SULTRABERITA.ID, KENDARI – Nasib miris dialami bocah malang bernama Gale Saputra. Oleh tim relawan bocah yang tak mengenyam pendidikan ini didapati di Desa Lalonggombuno, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe dalam kondisi menderita gizi buruk.
Badan bocah lelaki berusia sembilan tahun ini kurus bak tulang dibungkus kulit. Dadanya membusung dengan tulang rusuk menonjol. Badannya tak lagi bisa digerakkan.
Gale didiagnosis menderita gizi buruk. Lahir dalam kondisi miskin, ibunda Gale yang terdata sebagai warga Kota Kendari itu hanya bisa pasrah mengetahui putranya divonis mengalami gizi buruk.
Lama terkatung-katung, bocah malang itu akhirnya mendapat pertolongan dari seorang relawan bernama Sri Endang. Kondisi buruk bocah penderita gizi buruk itu pertama kali didapat dari foto yang bersilweran di lini facebook.
Sri Endang yang tergabung dalam Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) langsung bergerak memboyong Gale. JPKP ini pula lah yang bantuan finansial agar Gale mendapat pertolongan medis secepatnya.
Kini Gale telah mendapat perawatan intensif di RSUD Bahteramas. Badannya dijejali infus agar pasokan obat dan makanan bisa dicerna.
“Dia ibunya didapat di Desa Lalonggombuno, Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe. Ada seminggu di kampung itu sampai ada warga yang posting kondisi anak itu di medsos. Kemudian ada pesan yang masuk di group kerukunan saya ada foto anak itu yang dishare. Terus saya tanya siapa anak itu, kata teman itu keponakan ibu Marta, saya tanya lagi sudah lamakah di kampung sini, kenapa baru di share,” ungkap Endang, Selasa 3 November 2020.
Gejala gizi buruk dialami Gale aku sang ibu terjadi sejak sebulan terakhir.
Kata Ibunda Gale, nafsu makan sang anak mendadak turun drastis. Kondisinya kian hari kian parah. Badan bocah itu pun lemas dan kurus.
Selama lima hari mendapat pertolongan medis di RSUD Bahteramas, kondisi Gale berangsur membaik. Ia mulai bisa menggerakkan anggota badannya.
Padahal sebelumnya, tubuh bocah itu sulit digerakkan. Bahkan matanya pun tak pernah berkedip lantaran gizi buruk kronis dialami.
“Dulu badannya tidak respon apa-apa, kita gerakkan pun kayak menggerakkan kayu tidak ada rasa nyeri atau apa. Tapi sekarang alhamdulillah tubuhnya sudah merespon, kalau kita angkat sedikit tangannya dia sudah mulai rasakan nyeri, sarafnya sudah berangsur membaik,” ujar Endang.
“Kami sangat bersyukur bila banyak orang yang tersentuh dan ingin membantu meringankan beban Gale agar bisa survive dan sembuh dari gizi buruk,” ucap Endang. Adm