LAJUR.CO, KENDARI – Bintitan merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang sering terjadi, termasuk pada anak-anak. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) melansir, bintitan disebabkan oleh kelenjar minyak pada area kelopak mata yang tersumbat oleh sel kulit mati dan terinfeksi bakteri Staphylococcus.
Bintitan berupa benjolan di dalam kelopak mata yang bentuknya menyerupai jerawat. Jika tak langsung ditangani, akan muncul nanah di dalam benjolan. Anak yang mengalami bintitan biasanya matanya berair, sensitif terhadap cahaya, hingga merasakan nyeri di kelopak mata.
Meski demikian, tak perlu khawatir berlebihan karena bintitan bukanlah kondisi yang berbahaya, Moms. Jika tidak semakin parah, bintitan akan mengempis dengan sendirinya dalam 1-3 minggu.
Namun jika infeksi meluas, bintitan bisa menyebar ke area mata dan wajah. Nah, untuk menghindari risiko tersebut, coba lakukan beberapa hal ini, seperti dikutip dari Perdoski dan Firstcry Parenting:
Tips Atasi Bintitan pada Anak
- Kompres mata dengan air hangat
Cara pertama bila benjolan mulai terlihat adalah mengompres mata anak. Ya Moms, Anda hanya perlu menggunakan handuk kecil atau waslap yang telah dibasahi dengan air hangat. Kemudian, letakkan pada kelopak mata anak minimal lima menit. Untuk hasil yang optimal, lakukan cara ini tiga kali sehari.
- Pastikan tangan anak selalu bersih
Ingatkan anak untuk selalu membersihkan tangan jika kotor karena anak sering mengucek mata tanpa memperhatikan kondisi tangannya. Jika ia sedang bermain kotor-kotoran, pastikan untuk tidak menyentuh area mata.
- Jangan sentuh mata
Saat mata bintitan, pastikan anak tidak menyentuh matanya. Cara ini dilakukan untuk menghindari infeksi atau paparan bakteri lain yang masuk ke dalam mata.
Saat mata anak bintitan, jangan menekan benjolan tersebut. Biarkan nanah di dalam benjolan itu keluar dengan sendirinya. Lalu, Anda bisa membersihkannya dengan waslap yang sudah dibasahi air hangat.
- Gunakan obat tetes mata
Jika gejala bintitan pada anak tidak berkurang, sebaiknya bawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Mungkin dokter akan memberikan salep atau obat tetes mata untuk mengurangi pembengkakan. Adm
Sumber : Kumparan.com
