SULTRABERITA.ID, KENDARI – Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal mengumumkan tiga kasus baru konfirmasi positif Corona di Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu 20 Juni 2020. Lagi-lagi temuan kasus baru ini bersifat sporadis.
Ketiga pasien baru ini terlacak dari program rapid test yang kini gencar dilakukan pada masa transisi menuju New Normal.
BACA JUGA :
- Forkestra 2025: Kota Kendari, Konsel dan Konawe Sepakati Komitmen KAD Untuk Komoditi Cabai & Beras
- Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan PaPeDa, Inisiatif Baru SheHacks untuk Pemberdayaan Perempuan Daerah
- Waktu Tanah Nganggur Disita Negara Dipersingkat Jadi 90 Hari
- Prof Armin Terbitkan 130 Publikasi & 15 Penelitian Sebelum Sandang Gelar Guru Besar UHO
- Blue Forest Buka Lowongan Kerja di Muna dan Buton, Deadline hingga 4 Oktober 2025
Kasus baru tersebut dilaporkan berasal dari Kota Kendari 1 orang dan Kota Baubau 2 orang. Total konfirmasi positif Corona di Sultra kini menjadi 332 orang.
Adapun tiga pasien baru divonis positif terdeteksi saat mengikuti rapid test sebagai syarat melakukan perjalanan ke luar daerah.
“Kota Kendari 1 orang dari rapid test keperluan jalan, diswab hasil positif.Baubau 2 orang, gugus tugas melakukan screening hasilnya positif. Ini sporadis karena transmisi tidak jelas,”
Selain melaporkan tambahan kasus baru, Dokter Wayong mengumumkan 10 pasien yang berhasil pulih dari infeksi Corona. Mereka diantaranya berasal dari Kabupaten Kolaka Timur, Buton Tengah dan Kota Baubau. Praktis total penyintas Corona di Sultra menjadi 214 orang dengan persentase 64,65 persen.
Pasien Corona yang dirawat di ruang isolasi sendiri makin berkurang. Kini jumlahnya bersisa 113 orang atau 34,03 persen dari total positif Covid-19.
Kendari ada kabar baik mengenai jumlah penyintas virus Covid-19 yang meningkat signifikan, Dokter Wayong mengingatkan masyarakat jangan terlena. Pasalnya penyebaran wabah masih fluktuatif.
Penerapan kebijakan New Normal yang saat ini bertahap diaplikasikan oleh pemerintah bukan berarti status pandemi di Sultra menuju fase finish.
Inilah mengapa Ketua IDI Sultra itu mewanti masyarakat tidak bereforia dan tetap patuh terhadap protokol Covid-19.
“Masih flustuasif penularan (Corona). Status pandemi belum berakhir. Menuju transisi normal baru, masyarakat tetap produktif tapi tetap patuh protokol covid. Gugus tugas Covid-19 diharapkan terus melakukan edukasi pencegahan penelusuran agar virus ini bisa dikendalikan atau dihentikan,” pungkas Spesialis Bedah RSUD Bahteramas tersebut. Adm