SULTRABERITA.ID, KENDARI – Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal merilis tambahan empat kasus baru konfirmasi positif Covid-19, Kamis 26 Juni 2020. Praktis, total warga Sultra terpapar virus Corona kini menjadi 341 pasien.
BACA JUGA :
- Abd Azis Salut Geliat Perkebunan Sawit di Lambandia: Tingkatkan Ekonomi, Buka Peluang Kerja
- Cara Bedakan Benjolan Mpox dengan Cacar Air, Jangan Keliru!
- Pacu Literasi Keuangan Sejak Dini, Dinas Perpustakaan Gaet Anak-Anak di Event “Menabung Bikin Untung”
- DDV Sultra Gelar Pelatihan Pengurusan Jenazah ke Mahasiswa & Masyarakat di Masjid Babuttaqwa Kendari
- BBM Jenis Baru Segera Meluncur, Ini Bocoran Terbaru dari Luhut
Adapun empat pasien baru Covid-19 berasal dari Kota Kendari 1 orang, Kota Baubau 1 orang dan dan Kabupaten Buton 2 orang.
Khusus pasien asal Kota Kendari, kata Dokter Wayong sapaan akrab, secara administrasi tercatat sebagai warga Sulawesi Selatan.
Pasien baru ini terlacak saat mengikuti rapid tes dengan hasil reaktif. Begitu menjalani prosedur lanjutan Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Bahteramas, warga Sulsel ini divonis positif Covid.
Pihak gugus tugas tengah melakukan koordinasi mengenai status pasien. Apakah tetap masuk dalam tabulasi data Covid-19 Sultra atau Sulsel.
Sementara, pasien Corona yang berhasil sembuh hari ini sebanyak 2 orang. Masing-masing berasal dari Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan.
Dengan begitu, akumulasi pasien yang pulih dari infeksi Covid-19 menjadi 221 pasien atau 64,8 persen. Yang menjalani perawatan bersisa 115 orang atau 33,72 persen. Berikut pasien meninggal stagnan 5 orang.
Penambahan kasus positif Corona yang terus meningkat dan menyebar sporadis di masa transisi New Normal, dokter Wayong mengingatkan warga agar patuh melakukan proteksi diri secara maksimal sebagaimana telah diatur dalam protap tatanan normal baru.
Warga diharap disiplin dalam mengadaptasi kebiasaan baru serta lebih peduli terhadap personal hygiene dan lingkungan agar selamat dari serangan virus.
Sebab, lanjut Dokter Wayong, bagaimana pun masyarakat menjadi kunci utama perang melawan Covid-19 di era New Normal.
Menjalani tatanan normal baru tak lantas membuat masyarakat bereforia karena pademi Corona di Sultra belum menunjukkan tanda-tanda finish.
“Selalu pakai masker, jaga jarak sering cuci tangan. Masyarakat kunci pertama agar New Normal bisa berlangsung aman di masa New Normal selama wabah atau selama pandemi ini belum terakhir,” urainya.
Lebih jauh, Ketua IDI Sultra itu juga mewanti Gugus Tugas tetap aktif melakukan upaya pencegahan dan penelusuran di daerah agar bencana non alam ini teratasi cepat. Adm