LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari melibatkan masyarakat setempat, TNI/Polri, ASN, Basarnas, serta beberapa komunitas seperti Religi dan DDV Sultra melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di sepanjang Teluk Kendari. Selain itu juga dibersamai oleh perwakilan dari Kejaksaan Kendari dan Tenaga Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Kendari.
Aksi bersih-bersih ini digelar dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024. Peringatan HPSN ini mengusung tema “Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif”. Kegiatan itu dimulai pukul 08.00 WITA- Selesai di Jalan Ir. H. Alala, Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Selasa (20/2/2024).
Melalui kesempatan itu Pemkot Kendari mengajak setiap individu, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan khususnya Teluk Kendari.
“Perlu disadari bahwa sampah adalah tanggungjawab kita bersama antara pemerintah dan masyarakat,” ungkap Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup dalam sambutannya.
Teluk Kendari dipilih sebagai salah satu lokasi sasaran kegiatan ini, selain tempatnya yang cukup menarik dan ramai pengunjung, juga banyak sampah berserakan dan mengganggu pemandangan di Teluk Kendari.
Jenis sampah yang banyak ditemukan di lokasi tersebut seperti sampah yang tergolong sampah plastik baik botol minuman, dan pembungkus makanan. Sedangkan sampah basah terdiri dari sisa-sisa makanan dan minuman yang dihambur begitu saja.
Di momen HPSN, pemerintah mendorong untuk membentuk bank sampah pada tingkat RT/RW, kelurahan dan kecamatan se Kota Kendari yang menjadi upaya untuk mengurangi sampah rumah tangga.
Sampah ini selain menjadi penyebab bencana alam, juga memiliki manfaat lainnya sebagai potensi penerimaan pendapatan masyarakat apabila dikelola dengan baik.
“Sampah akan bernilai manakala kita bisa memanfaatkan potensinya, sehingga menciptakan nilai yang ekonomis,” ujarnya.
Sementara itu, tujuan dari aksi bersih-bersih ini juga untuk mengingatkan kepada setiap masyarakat agar terus menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan sekitar.
“Kita juga berharap baik kali, laut dan sungai tidak menjadi tempat pembuangan sampah,” jelas Kepala DLHK Kota Kendari, Paminuddin.
Pengelolaan sampah dengan melibatkan teknologi juga menjadi salah satu solusi untuk mengubah sampah plastik menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan tata kelola yang baik yaitu, dari hulu (masyarakat), tengah (pengolahan) dan hilir atau tempat pembuangan akhir (TPA).
Laporan : Nining Astuti