LAJUR.CO, KENDARI – Belum lama ini, warga Baruga Kota Kendari memblokir akses jalan Brigjen Katamso dekat SMAN 5 Kendari. Penutupan akses jalan ini dilakukan karena jalur penghubung antar kabupaten tersebut tak kunjung diperbaiki.
Dalam aksinya, masyarakat juga memasang baliho bertuliskan “Buta Hati Mati Rasa…! Pemerintah Dimana Hati Nuranimu Terkait Tanggung Jawabmu Terhadap Rakyat dan Kepentingan Umum”.
Menanggapi perihal tersebut, Gubernur Ali Mazi mengatakan tuntutan perbaikan jalan di Baruga tidak bisa dilakukan secara instan.
Apalagi porsi anggaran APBD Sultra terbatas dan tengah difokuskan untuk penanganan wabah pandemi Covid-19. Angka Covid- di Sultra yang sempat tinggi menjadi perhatian utama.
“Kita hari ini setelah dilantik kan baru satu tahun kita bekerja sudah kena pandemi Covid-19. Semua anggaran direfocusing dan itu semua provinsi seperti itu. Jadi kita harus bertahap” tutur Gubernur Ali Mazi.
Hal serupa dikatakan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Burhanuddin. Ia menuturkan usul perbaikan jalan di Baruga masih dalam proses dan dialokasikan dalam APBD perubahan tahun anggaran 2021.
Kata dia, faktor utama yang menjadi pemicu jalan rusak di dekat SMAN 5 Kendari adalah drainase yang kurang berfungsi dengan baik.
“Faktor utama pemicu jalan rusak adalah drainasenya yang kurang berfungsi dengan baik sehingga ketika curah hujan tinggi menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan baik dan itu menjadi genangan” tuturnya.
Jalan yang mengalami rusak parah dan kerap menjadi pemicu kecelakaan di sana mencapai panjang sekitar 150 meter.
“Kita akan pake aspal, tapi kalau bisa kita rijek (pakei sekrap/aspal rijek), ya kita rijek” kata Burhanuddin. SR