SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemilik akun Facebook ‘Anggi Jodha Lasiawa’, Asnin Juniarsi memberi klarifikasi terkait konten medsos miliknya yang menuai polemik dari ormas FPI.
BACA JUGA :
- Dayumin Sabet Medali di Hangzhou China Ditengah Minimnya Perhatian Pemda Sultra Pada Cabor Dayung
- Pekerja Swasta di Kendari Tewas Usai Tabrak Mobil Mahasiswi di U-Turn Lepolepo
- Empat Kabupaten di Sultra Siaga Bencana Hidrometeorologi, BPBD Imbau Pemda Gerak Cepat
- Diknas Sultra: Gaji Guru P3K Dicairkan Oktober Ini!
- TikTok Shop Resmi Ditutup 4 Oktober, Transaksi Ditenggat hingga 5 November 2023
Asnin menegaskan sebagai muslim dirinya sama sekali tidak berniat melecehkan agama Islam dalam video yang diunggah pada 11 Desember lalu.
Ia menyayangkan sikap oknum netizen yang disebut sengaja membesar-besarkan konten video yang diuploadnya tersebut.
“Hari Rabu lalu saya buat video tentang pelakor. Tidak ada maksud melecehkan agama. Itu video saya upload. Ada yang sengaja share ke group lain. Saya ini islam, tidak mungkin lecehkan agama sendiri,” cetus wanita yang kerap disapa Jodha itu.
Ia mengaku, Kamis pekan lalu telah melaporkan salah satu akun Facebook lantaran sengaja menyebar dan membubuhi kalimat bernada hasutan atas konten video viralnya.
“Saya laporkan ke Polda. Kamis kemarin. Itu saya punya video dia ambil. Dia share ke banyak group. Baru ada kalimat innalillahi, pelecehan jilbab/agama,” ujar Jodha.
Ia menyayangkan laporkan FPI dan oknum netizen di Polda yang mengaku keberatan dengan konten video yang dibuatnya.
Seyogyanya, nada keberatan itu bisa disampaikan secara langsung. Tanpa sengaja melibatkan banyak orang dengan cara menshare ke berbagai group facebook yang malah lebih terkesan mengadu domba umat muslim.
“Kalau memang dia tahu itu salah tentang agama, ya kan bisa inbox. Tegur langsung. Kalau memang salah saya pasti minta maaf. Ini tidak. Dia langsung ada goso share dan bilang begitu melecehkan agama. Makanya kita kaget. Malah libatkan lagi kita punya orang tua. Makanya saya laporkan ke polisi,” curhat Jodha.
Menanggapi tuntutan hukum atas konten video di akun facebook miliknya, Jodha menyerahkan hal tersebut ke tim pengacara yang telah ia tunjuk.
“Semoga ini bisa selesai. Semuanya saya serahkan ke kuasa hukum. Kalaupun saya salah ya pasti minta maaf,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Senin 16 Desember 2019, FPI Sultra dikabarkan melaporkan akun Anggi Jodha Lasiawa ke Polda Sultra atas salah satu konten viral yang diunggah bernada pelecehan terhadap agama. Adm