BERITA TERKINIHEADLINEKESEHATANPERISTIWA

Arus TKA Cina di Bandara Tak Terbendung, Endang : Moratorium, Jangan Seperti Pemadam Kebakaran!

×

Arus TKA Cina di Bandara Tak Terbendung, Endang : Moratorium, Jangan Seperti Pemadam Kebakaran!

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Wakil Ketua DPRD Sultra, Muh Endang SA menyatakan Provinsi Sultra sangat rentan terjangkit virus Corona. Hal ini diutarakan Politisi Demokrat itu berdasarkan pantauan hilir mudik TKA asal Negara Cina, asal muasal Pneumonia Wuhan yang masih terbilang tinggi di Bandara Haluoleo.

Sebaran virus mematikan ini diketahui sangat cepat. Dalam hitungan hari, sejumlah negara sudah mengonfirmasi warganya yang terpapar virus Corona.

“Kita sangat rentan karena banyak TKA dari Tiongkok. Kita tidak tahu di Morosi arus keluar masuk TKA Cina. Belum lagi ke Morowali rata-rata lewat Sultra. Belum lagi smelter lain. Karena sangat rentan, Pemprov jangan seperti pemadam kebakaran, baru kaget, bergerak setelah ada. Kalau perlu pilih opsi moratorium TKA Cina dulu,” papar Endang, Senin 27 Januari 2020.

Baca Juga :  Kelabui Polisi, Pengedar ini Selip Narkoba Jualannya di Bungkusan Rokok

BACA JUGA :

Melihat fakta arus hilir mudik TKA yang masih tinggi di Bandara Haluoleo selang laporan wabah Corona merebak, Endang meminta pemerintah tak tinggal diam.

Apalagi, upaya pencegahan penyebaran virus tersebut masih berpotensi bocor dengan minimnya pemakaian masker TKA Cina yang melakukan transit di Bandara Haluoleo.

Baca Juga :  Cara Membuat SKCK secara Offline dan Online

“Kemarin saya dari Bandara. TKA Cina masih banyak. Tidak pakai masker lagi. Ini bagaimana. Memang ada scanner khusus dari KKP tapi ini kan rawan sekali Sultra,” ujar Endang.

Olehnya itu, DPRD Sultra dikabarkan akan menggelar rapat khusus dengan Gubernur Sultra, Kapolda Sultra. Termasuk Dinas Kesehatan, KKP dan instansi terkait guna mengambil langkah tegas menyetop peluang masuk wabah tersebut di Sultra.

“Besok dengan Gubernur, Kapolda, Danlanud juga. Dalam rangka mitigasi virus. Saya lihat kan ini ini masih hilir mudik TKA Cina,” pungkasnya.

Sebagaimana dirilis Sultraberita.id belum lama ini, IDI Sultra memberi warning pada pemerintah menyusul merebaknya virus Corona.

Provinsi Sultra khususnya Kota Kendari dinilai sebagai daerah rawan terjangkit virus lantaran Kota Lulo ini menjadi jalur transit TKA Cina yang bekerja di perusahaan-perusahan tambang.

Baca Juga :  Selain Mengonsumsi Makanan Sehat, Berikut 3 Cara Menjaga Imunitas

Sementara itu, dilansir dari Associated Press (AP), Minggu 26 Januari 2020, virus baru ini mempercepat penyebarannya di China dengan toal korban meninggal 56 orang. Pemerintah China menyebut situasi ini begitu genting dan membatasi semua perjalanan.

Angka-angka yang dilaporkan Minggu pagi ini menandai peningkatan 15 kematian dan 688 kasus dengan total 1.975 infeksi virus.

Dilansir dari detik.com pemerintah juga melaporkan lima kasus di Hong Kong, dua di Makau dan tiga di Taiwan. Sejumlah kecil kasus juga telah ditemukan di Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Vietnam, Singapura, Malaysia, Nepal, Prancis dan Australia. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x