LAJUR.CO, KENDARI – Usai melakukan pencarian selama tujuh hari, Basarnas Kendari mengumumkan bahwa operasi pencarian terhadap seorang warga yang tenggelam di Danau Matano, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, resmi dihentikan.
Hingga pukul 17.20 WITA, Sabtu (30/11/2023), pencarian yang dilakukan Basarnas Kendari tidak membuahkan hasil. Pencarian dihentikan setelah tidak ada petunjuk lebih lanjut yang ditemukan terkait keberadaan korban.
Korban tenggelam di Danau Matano itu diketahui bernama Engsi Rantesulu (39), warga Leppan Limbong, Tana Toraja. Engsi dilaporkan terjatuh dari longboat yang sedang beroperasi di rute Pelabuhan Sorowako – Nuha pada Minggu (24/11/2024).
Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S dalam siaran pers menyatakan bahwa operasi pencarian melibatkan berbagai unsur gabungan dari instansi terkait dan masyarakat sekitar.
“Mengingat operasi SAR telah memasuki hari ke- 7 dan tanda-tanda keberadaan korban tidak ditemukan, operasi SAR dinyatakan ditutup. Sementara seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ujar Amirudin AS.
Adapun Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi ini antara lain dari KPP Kendari, Unit Siaga SAR Luwu Timur, BPBD Luwu Timur, dan PMI Luwu Timur. Kemudian berbagai elemen lainnya seperti SAR Sorowako, Polair Luwu Timur, OPA Mambara dan SAR Tominanga.
Selain itu, juga turut terlibat FES PT. Valle, Satpol PP Luwu Timur, Polair Luwu Timur, Anggota DPRD Luwu Timur, Mori Dive Club, Core Orari Luwu Timur, dan KPA PNTG serta Baznas.
Selama pencarian, berbagai peralatan seperti rubber boat, longboat, speedboat, dan peralatan medis digunakan untuk mencari korban di sekitar lokasi kejadian. Red