BERITA TERKINI

Basarnas Kendari Tangani 72 Kasus Sepanjang Tahun 2024, Terbanyak di Baubau & Wakatobi

×

Basarnas Kendari Tangani 72 Kasus Sepanjang Tahun 2024, Terbanyak di Baubau & Wakatobi

Sebarkan artikel ini
Laode Muslimin (60), warga yang dievakuasi Tim SAR usai terjebak di Perairan Desa Lamena, Buteng beberapa waktu lalu.

LAJUR.CO, KENDARI – Basarnas Kendari mencatatkan angka signifikan dalam penanganan operasi SAR sepanjang tahun 2024, dengan total 73 kasus yang telah ditangani hingga pertengahan Desember.

Dari 73 kasus tersebut, kondisi membahayakan manusia menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan 39 insiden yang memerlukan penanganan tim SAR. Selain itu, bencana alam tercatat 4 kejadian, sementara 30 kasus lainnya terkait dengan terjadinya kecelakaan kapal.

Terkait korban, operasi SAR tahun ini berhasil menyelamatkan 503 jiwa, meski terdapat pula 26 korban meninggal dunia dan 11 orang yang masih dalam pencarian.

Baca Juga :  Peringatan HKN 2024, Lima Puluh Anak di Konawe Ikut Khitanan Massal Digelar Dompet Dhuafa

Kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi bahwa mayoritas insiden dimaksud terjadi di wilayah Perairan Baubau dan Wakatobi.

“Kecelakaan kapal 30 kasus, bencana 4 kasus, dan kondisi membahayakan manusia 39 kasus, terbanyak di wilayah Baubau dan Wakatobi,” ujar Wahyudi, Rabu (18/12/2024).

Adanya peningkatan aktivitas pelayaran dan cuaca ekstrem di wilayah tersebut menjadi faktor penyebab tingginya jumlah kecelakaan kapal. Insiden serupa juga baru-baru ini terjadi di Perairan Buton Tengah (Buteng) dan masih menjadi wilayah kerja Basarnas Kendari.

Baca Juga :  RS Jantung Oputa Yi Koo Operasi Bedah Perdana Pintas Arteri Koroner

Seperti dialami salah seorang nelayan, Laode Muslimin (60) pada Sabtu (7/12/2024). Warga Kelurahan Liwuto, Pulau Makasar, Kota Baubau ini sempat terjebak di rumpon akibat cuaca buruk.

Usai dilakukan pencarian selama satu hari, Rescuer Pos SAR Baubau berhasil mengevakuasi korban dari Perairan Desa Lamena, Buteng. Korban ditemukan dalam keadaan selamat setelah longboat miliknya dihantam badai saat hendak kembali dari melaut.

Sedangkan salah satu kondisi membahayakan manusia yang ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan KPP Kendari ini yakni hilangnya satu warga di Desa Uelawu, Kabupaten Konawe. Peristiwa yang dialami Ramudi (59) ini terjadi pada Kamis (21/11).

Baca Juga :  Gebyar Pendidikan Sultra 2024: TLC Sultra Tingkatkan Kompetensi Guru di Bumi Anoa

Saat itu, Ramudi pergi ke kebunnya untuk mencari pinang. Karena tak kunjung kembali ke rumahnya, maka pihak keluarga meminta bantuan Tim SAR dalam mencari korban. Dirinya kemudian ditemukan selamat setelah dua hari dilakukan operasi SAR, yakni pada Sabtu (23/11). Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x