LAJUR.CO, KENDARI – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Jumardin menantang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) segera mengaudit seluruh aset terutama kendaraan dinas yang dikelola Sekretaris DPRD Sultra, Trio Prasetio.
Permintaan politisi Demokrat asal ini bukan tanpa sebab. Selama duduk sebagai wakil rakyat, Jurmadin menduga banyak asset kendaraan dinas yang dipakai tidak sesuai peruntukkan.
“Banyak asset tidak peruntukkan. Kayak (mobil) Inova 2000 CC dipakai staf yang eselon IV. Masih banyak yang lain coba dicek,” tegas Jumardin
Fakta jejanggalan lain soal asset dikelola Sekretariat DPRD Sultra disaksikan sendiri oleh Jumardin. Politisi Demokrat itu menyebut awal tahun 2021, dirinya melalukan serahterima Rujab selaku Wakil Ketua DPRD Sultra.
Namun, ia menemukan banyak barang-barang mulai dari tempat tidur hingga sendok makan yang raib. Padahal ‘perangkat’ itu seyogyanya telah tersedia alias siap pakai di rumah jabatan yang notabene bukan rujab baru.
Ia menengarai hilangnya asset sebagai modus lama sehingga ada kesempatan untuk proyek pengadaan asset baru di Rujab. Padahal, Jumardin berharap pihak sekretariat bisa berhemat dengan memanfaatkan asset yang telah ada. Ia sendiri tak mempermasalahkan jika harus memakai asset ‘bekas’ demi penghematan yang negara.
“Diawal 2021 saya memang serahterima Rujab. Memang saya yang komplain itu bahwa serah terima rumah artinya siap pakai. (saya masuk) tidak ada apa-apa. Sendok satu biji tidak ada, tempat tidur. Saya belum pernah tidur disitu walapun sudah serahterima,” beber Jumardin panjang lebar.
Jumardin sempat mengajukan protes. Namun tidak digubris oleh Sekwan DPRD Sultra, Trio Prasetio.
“Kau kemanakan uang rakyat? Saya bicara di media, dikemanakan ini uang rakyat. Saya bukan mau bermegah-megah, bermewah mewah supaya ko adakan lagi yang baru. Isi Rujab dari tahun 2017 sampai sekarang dikemanakan. Saya bersedia pakai yang ada (bekas). Kalau banyak uangnya (daerah) lebih baik dipakai bantu rakyat kita yang sudah roboh rumah. Bukan beli aset baru,” cetus Jumardin.
Alhasil, hingga kini dirinya menolak menempati rumah dinas yang diberikan pihak sekretariat.
Ia berharap BPK segera turun tangan memeriksa kejanggalan pengelolaan aset kendaraan hingga hilangnya ‘isi’ Rujab DPRD Sultra.
Khusus mengenai komplain Rujab Wakil Ketua DPRD Sultra, kepala Lajur.co beberapa waktu lalu Sekretaris DPRD Sultra, Trio Prasetio mengaku telah menata ulang asset Rujab sehingga siap ditempati. Namun suami Sekda Sultra, Nur Endang Abbas itu tak menyinggung mengenai barang-barang Rujab yang hilang sebagaimana keluhan Jumardin. Adm
