BERITA TERKINIHEADLINEPOLITIK

Karir Politisi Partai Demokrat H Jumarding : Mulus Melenggang Kursi Wakil Ketua DPRD Sultra, Dijegal di DPC Kolut

×

Karir Politisi Partai Demokrat H Jumarding : Mulus Melenggang Kursi Wakil Ketua DPRD Sultra, Dijegal di DPC Kolut

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Karir Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), H Jumarding sebagai politisi terbilang moncer. Dua kali berturut-turut, ia dipercaya memegang amanah sebagai unsur pimpinan di lembaga legislatif Provinsi Sultra mewakili Partai Demokrat di Daerah Pemilihan (Dapil) 5 yang mencakup Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur.

Bercerita mengenai awal mulai terjun ke politik, ia menuturkan terlibat sebagai kader Partai Demokrat sejak tahun 2011. Partai ini sekaligus menjadi parpol pertama H Jumarding terjun mengasah skill politik.

Sebagai pemain baru, pada tahun itu, ia masuk sebagai pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dengan posisi jabatan Ketua Badan Pengawas. Kala itu, Partai Demokrat masih di bawah kendali Surahman.

Pemilu 2014, pebisnis ini kemudian mencoba peruntungan sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi dengan menyasar dapil 5 yang mencakup Kabupaten Kolaka, Kolut dan Koltim.

Meski baru tiga tahun berpartai, tak disangka langkah politik H Jumarding begitu mulus. Ia berhasil meraup suara terbanyak sehingga dapil 5 Partai Demokrat kala itu memboyong dua kursi di DPRD Sultra.

“Pada saat itu, saya peraih suara terbanyak pertama sehingga Partai Demokrat Dapil 5 merebut dua kursi DPRD provinsi dari total dari 9 kursi yang diperebutkan,” ujar Jumarding.

“Di awal tahun 2015, saya kemudian jadi pengurus Partai Demokrat DPD Provinsi Sultra dengan posisi jabatan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sutra,” sambungnya.

Baca Juga :  Program UKBM Herbal Edukasi Masyarakat Hidup Sehat Tanpa Bahan Kimia

Dua tahun kemudian atau persisnya pada awal tahun 2016, H Jumarding mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Sultra untuk sisa masa jabatan 2014-2019.

Pemilu 2019, H Jumarding kembali bergulat di dapil yang sama sebagai Caleg DPRD Provinsi Sultra dengan tetap mengendarai Partai Demokrat.

Lagi-lagi, ia mencetak rekor sebagai peraih suara terbanyak kedua. H Jumarding mendominasi perolehan suara sehingga Partai Demokrat kembali mempertahankan posisi 2 kursi pada Dapil 5 Pilcaleg DPRD Sultra.

Tiga Sekwan, Buhari, Rusda Mahmud dan H Jumarding.

“Tahun 2020 saya dapat rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat oleh bapak Agus Harimurti Yudhoyono untuk kembali menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra sisa masa jabatan 2019 – 2024,” ucap H Jumarding.

Drama Jelang Muscab Partai Demokrat

Pada gelaran Musyawarah Cabang (Muscab) serentak Partai Demokrat Sultra, 13 Februari 2022, H Jumarding tampil dalam suksesi calon Ketua DPC Partai Demokrat Kolaka Utara.

Pertarungan menuju kursi 01 DPC Partai Demokrat Kolut terbilang pelik bagi H Jumarding. Bagaimana tidak, ajang ini diselingi drama pergantian mendadak Ketua PAC Partai Demokrat pada injury time muscab. Mereka yang berada di kubu H Jumarding dilengser tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga :  Syarat dan Cara Mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu

Walaupun begitu, H Jurmarding pantang mundur. Sebagai politisi, ia tetap memantapkan diri bertarung berebut kursi Ketua DPC Partai Demokrat Kolut di tengah intrik pergantian Ketua PAC Partai Demokrat di Kolut.

“Pada detik detik terakhir pemilihan terjadi pergantian SK lama Ketua DPAC yang mengusung saya. Pengusung saya 11 Ketua DPAC dari total 15 Ketua DPAC di Kolut,” curhat H Jumarding.

Kata dia, SK baru yang diterbitkan disetel mundur pertanggal 2 Februari 2022 diyakini sebagai upaya menjegal langkah dirinya tampil sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kolut.

“Terdeteksi ada pengurus Partai PAN yang diangkat jadi ketua DPAC, dan Pemilu 2019 lalu dia sempat jadi caleg PAN gagal pada dapil 3 Kolut,” urai Jumarding.

Intrik pada Muscab Partai Demokrat nyatanya terendus pusat. Alhasil, agenda Muscab Kolut dipending sementara.

Pelaksanaannya juga diambil alih oleh DPP Partai Demokrat karena dianggap melanggar AD/ART partai serta tidak mengindahkan Surat Edaran DPP tentang pelarangan pergantian pengurus DPAC sampai dengan muscab berlangsung.

Hal ini juga sempat diutarakan Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik dan Pemerintahan Umar Arsal. Ia mengatakan selain Kolut, ada beberapa kabupaten yang Muscabnya juga ditunda. Sebut saja diantaranya Kabupaten Kolaka Timur, Kolaka, Muna, Muna Barat dan Buton.

Baca Juga :  KPK Tetapkan Adik Bupati Muna Tersangka Baru Dana PEN

“Semestinya serentak. Tapi kemarin itu ada enam yang ditunda,” singkat Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik dan Pemerintahan Umar Arsal, Kamis (17/2/2022).

Alasan Tampil Sebagai Calon Ketua DPC Kolut

Ada beberapa alasan mengapa H Jumarding tetap bertahan tampil sebagai calon ketua Partai Demokrat Kolut ditengah drama penjegalan. Dengan menguasai kursi 01 DPC Partai Demokrat Kolut, H Jumarding yakin bisa lebih banyak berkontribusi terhadap Partai Demokrat yang telah melambungkan namanya.

“Dengan memberi kebijakan – kebijakan yang positif dan sesuai mekanisme organisasi Partai Demokrat. Memberi kebijakan sehingga jangan terjadi kesenjangan di beberapa tingkatan pengurus partai, utamanya pada pengurus DPAC /DPRT sebagai ujung tombak partai,” jelas H Jumarding yang maju dengan jargon ‘Bersatu Kita Kuat Bersama Kita Bangkit’.

Berikutnya, komitmen H Jumarding adalah memperbaiki pengelolaan keuangan partai yang digawangi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sesuai mekanisme organisasi guna membangun kekuatan partai di seluruh tingkatan.

“Siap mempersatukan semua komponen kekuatan Partai Demokrat di kab.Kolaka Utara untuk Demokrat lebih besar dan jaya. Dan masih banyak mimpi mimpi saya yang tidak sempat kami lontarkan untuk kebesaran dan kejayaan Partai Demokrat ke depan,” pungkas H Jumarding. Adm

.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x