BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

BI Sultra Kick Off Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025: Titik Start di Kota Kendari

×

BI Sultra Kick Off Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025: Titik Start di Kota Kendari

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Bank Indonesia (BI) kembali meluncurkan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 sebagai bentuk nyata komitmen menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui penyediaan uang Rupiah yang layak edar di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).

Tahun ini, ekspedisi akan menjangkau 90 pulau di 18 provinsi, dengan pelepasan resmi diawali dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Kendari menggunakan KRI Tongkol-813, Kamis (24/4/2025).

Acara kick off ini dihadiri oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI M. Anwar Bashori, Paban II Operasi Staf Operasi TNI AL Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, M.Han, Sekretaris Daerah Provinsi Sultra Asrun Lio, Ph.D, Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Dedi Wardana serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra.

Baca Juga :  Pesawat Wings Air Mendarat Perdana di Bandara Sugimanuru, Disambut Water Salute dan Silat Muna

Pemilihan Kota Kendari sebagai titik awal ekspedisi dinilai strategis dan sarat makna. Sultra tidak hanya menjadi ikon uang kertas pecahan Rp10.000, tetapi juga dikenal secara global melalui destinasi wisata Wakatobi yang telah ditetapkan sebagai bagian dari Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO.

Dalam distribusi uang Rupiah, BI menghadapi tantangan geografis yang signifikan. Ribuan pulau di Indonesia, ditambah dengan terbatasnya infrastruktur, menghambat distribusi optimal uang layak edar, khususnya di wilayah 3T. Di samping itu, rendahnya pemahaman masyarakat tentang cara memperlakukan uang menyebabkan tingginya jumlah uang tidak layak edar—disebabkan oleh kebiasaan melipat, menyobek, membasahi, atau menstaples uang.

Baca Juga :  ASR Dorong Perputaran Ekonomi Kota Baubau

Di wilayah perbatasan, tantangan semakin kompleks dengan masih ditemukannya penggunaan mata uang asing dalam transaksi harian. Hal ini menjadi ancaman terhadap kedaulatan Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia.

Melalui sinergi yang telah terjalin sejak 2012, BI dan TNI AL terus memperkuat kolaborasi dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan pertahanan nasional. TNI AL berperan dalam menjaga wilayah perairan, sementara BI memastikan kehadiran Rupiah di seluruh penjuru negeri sebagai simbol negara dan kedaulatan ekonomi.

Sejak awal pelaksanaan ERB, program ini telah menjangkau 655 pulau melalui 127 ekspedisi kas keliling. Pada 2024, tercatat 18 kegiatan ERB berhasil menjangkau 90 pulau dengan total nilai penukaran mencapai Rp164,4 miliar.

Baca Juga :  Studi Temukan Wewangian Bikin Udara di Rumah Lebih Buruk dari Luar

Untuk tahun 2025, ekspedisi perdana dijadwalkan berlangsung pada 25 April hingga 1 Mei, dengan lima pulau di Wakatobi sebagai destinasi awal, yakni Wanci, Kaledupa, Tomia, Binongko, dan Runduma.

Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan pelayanan kas serta meningkatkan literasi masyarakat terhadap pentingnya merawat dan menggunakan Rupiah dengan bijak. ERB bukan sekadar kegiatan distribusi uang, melainkan bagian dari upaya menyeluruh dalam membangun Indonesia dari pusat hingga ke pelosok negeri. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x