BERITA TERKINIHEADLINEKESEHATANLIFE STYLEMETRO

Cerita Pasien Positif Corona Semangati Lansia Stres di Ruang Isolasi Bahteramas : Jangan Mi Kita Sedih Kasian Om!

×

Cerita Pasien Positif Corona Semangati Lansia Stres di Ruang Isolasi Bahteramas : Jangan Mi Kita Sedih Kasian Om!

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Video pasien positif corona asal Kota Kendari yang saling menyemangati saat berada di ruang isolasi RSUD Bahteramas viral di jagad maya. Video berdurasi 2 menit 31 detik itu beredar sejak 5 April 2020, tak lama setelah satu pasien lansia pensiunan polisi dinyatakan positif terpapar Corona.

Dalam video, pasien pria paruh baya asal Kecamatan Baruga sibuk menyemangati pasien lansia yang stres lantaran baru saja divonis positif terjangkit wabah mematikan oleh Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Minggu 5 April 2020.

“Jadi Om jangan mi kasian kita sedih. Jangan mi kita menangis. Sebenarnya saya stres tapi saya lawan stresku,” ujar pria paru baya itu meminta agar si pasien lansia bisa bangkit melawan wabah Corona.

Si pasien lansia hanya terdiam sambil duduk di atas tempat tidur mendengarkan nasihat motivasi pasien asal Kecamatan Baruga tersebut.

Dari percakapan video diketahui pasien lansia tersebut bersedih lantaran tak juga dijenguk oleh satu pun anggota keluarganya sejak berada di ruang isolasi Bahteramas.

“Jangan kita sedih, kenapa anakku da tidak liat saya, jangan kita sedih kasian Om. Penyakitnya Om kasian orang takut,” cetus pria paru baya tersebut membujuk si lansia agar tak terus menerus dirundung duka.

Pasien itu mengatakan nasib lansia tersebut tak jauh lebih baik dari dirinya. Pasalnya, ia divonis terpapar Corona bersama sang istri. Ia pun terpaksa berpisah dengan anak karena harus menjalani isolasi di RSUD Bahteramas.

Pasien paru baya tersebut mengatakan dirinya ‘dipaksa’ menjalani isolasi di RSUD Bahteramas kendati tak mengalami gejala ‘gawat’ layaknya penderita Corona.

Baca Juga :  Hari Bhayangkara, Kapolri Minta Polisi Ikhlas Mengabdi

Namun begitu, ia memilih patuh terhadap aturan demi keselamatan keluarga dan agar bisa secepatnya sembuh melawan virus Corona.

“Saya dengan istriku saya naik motor pagi-pagi. Anak ku masih ada. Saya bilang nak jangan ikut bapak. Jangan sedih Om, saya terus terang saya kasian. Semakin kita sedih kita semakin sakit,” cetusnya diselingi batuk.

“Astaghfirullahaladzim. Air, air dek,” kata si pria meminta air pada suster yang berjaga di ruang isolasi lantaran batuk dialaminya.

Si pasien lansia hanya manggut dan terdiam mendengar suport dari pria paru baya yang sama berada di ruang isolasi Bahteramas.

Salah seorang perawat turut memberi yel semangat pada pria lansia tersebut agar bisa berjuang melawan virus Corona.

Hapus Stigma Horor Ruang Isolasi

Video viral tersebut menghapus stigma horor Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Bahteramas yang menampung pasien virus Corona. Termasuk mereka yang dinyatakan terpapar virus mematikan asal negeri China.

Tiga pasien asal Kota Kendari dinyatakan positif Covid-19 justru tampak dalam kondisi sehat. Pria paru baya yang diisolasi bersama istrinya itu bahkan terlihat fit kendati sejak tiga hari lalu didapuk terjangkit virus mematikan.

Ia bahkan menyemangati pasien lansia senasibnya yang dirundung duka lantaran ditetapkan sebagai pasien ke-6 positif Corona di Sultra pada 5 April kemarin.

Pasien paruh baya yang sibuk menyemangati pasien lansia itu terlihat duduk bersama istrinya di deretan tempat tidur masing-masing.

Baca Juga :  Sempat Vakum, Kalla Toyota Helat Fleet Customer Perdana di Kendari

Sang istri diketahui merupakan seorang perawat sesekali merapikan tempat tidur di ruang isolasi saat suaminya serius menasehati pasien lansia.

Suasana ruang isolasi menjadi riuh lantaran beberapa perawat ikut bersorak menyemangati tiga pasien positif corona tersebut.

Dua pasien suami istri itu diketahui masuk dalam daftar positif Covid-19 Sultra pada Jumat 3 April lalu.

Oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr Rabiul Awal, pasutri itu terjangkit Corona saat hadir di gelaran acara pasien positif asal Kabupaten Konawe beberapa pekan lalu.

“Dua kasus baru. Laki-laki 42 tahun dan perempuan 43 tahun. Memiliki kontak erat dengan kasus positif sebelumnya,” jelas Rabiul Awal kala itu.

Sementara, pria lansia (74 tahun) positif terpapar corona usai menjalani perawatan cuci darah (Hemodialisa) di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Belum diketahui dari mana asal muasal transmisi virus Corona ke tubuh pensiunan polisi tersebut.

Gugus Tugas Covid-19 Sultra menetapkan pria lansia itu dalam daftar pasien ke-6 di Sultra positif terpapar Corona.

Pensiunan polisi itu menambah daftar jumlah warga Kota Kendari terjangkit wabah Corona. Kini, total 3 warga Kota Lulo dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat intensif di ruang isolasi Bahteramas Kendari.

Virus Corona Bukan Aib

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, dr Rabiul Awal meminta masyarakat dan semua elemen pro aktif memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Diantaranya dengan patuh pada imbauan pemerintah, rajin cuci tangan, social-physical distancing serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar selamat dari serangan wabah mematikan tersebut.

Baca Juga :  Buat yang Belum Tahu, Ini Perbedaan Bikin Baru dan Perpanjangan SIM

Termasuk menaati SOP Covid-19 yakni #StayAtHome dan #WorkFromHome meminimalisir korban Coronavirus.

Ia juga menekankan agar masyarakat tidak menganggap virus Corona sebagai aib. Kata dia, virus ini menyerang siapa saja tanpa memandang kasta atau derajat.

Banyak kasus Corona justru menimpa kalangan yang nota bene punya level ‘higienitas’ nomor wahid.

Siapa saja, kata Rabiul Awal berpotensi terpapar virus Corona jika menganggap sepele dan mengabaikan protokol pencegahan wabah.

“Mohon disampaikan ke masyarakat. Corona bukan aib. Tapi kita harus waspada. Kita harus terbuka dan bersama melawan virus ini. Jangan semata mengharapkan dari tenaga medis yang jumlahnya terbatas. Semua elemen bergerak mulai dari kepolisian, tentara, BIN, masyarakat agar ini bisa tertangani dengan cepat dan mata rantai penyebaran bisa diputus,” cetus dokter yang juga merangkap Ketua IDI Sultra itu.

Merunut data Gugus Tugas Covid-19 Sultra Minggu 5 April Pukul 09.00 WITA, total positif Corona berjumlah 6 orang. Dimana 3 pasien dilaporkan berasal dari Kota Kendari, 2 pasien berdomisili Kabupaten Konawe, satu pasien positif dinyatakan sembuh berasal dari Kota Kendari.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 14 pasien ; 6 PDP Kota Kendari, 6 PDP Kabupaten Muna, 2 PDP Kabupaten Konawe.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami penyusutan menjadi 737 orang. Berikut, Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 31 orang : 25 OTG Kota Kendari, 3 OTG Kabupaten Muna, 3 OTG Kabupaten Konawe. Adm








0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x