LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara Yasmin mengatakan akan membantu menjembatani usul perbaikan jalan rusak di SMA Negeri 10 Kendari ke pihak Pemkot Kendari.
Ia mengakui sudah sering mendengar keluhan guru setempat mengenai buruknya akses jalan di SMAN 10 Kendari.
Meski program perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Kambu, Kota Kendari bukanlah kewenangan Pemprov Sultra, namun ia menyatakan siap membantu menjembatani usul pengaspalan jalan tersebut yang telah lama disuarakan pihak sekolah ke Dinas PUPR Kota Kendari.
“Sudah sering ada laporan jalan rusak di sana. Karena bukan kewenangan Pemprov, kita bantu teruskan ke Pemkot Kendari. Semoga bisa diperbaiki cepat agar siswa dan guru bisa aman lewat di jalan itu,” kata Yusmin diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (2/5/2023)
Selain mendorong upaya perbaikan akses jalan di sekolah tersebut, Yusmin juga berencana menengok langsung kondisi infrastruktur jalan di SMA 10 yang dilaporkan sering menyebabkan banyak siswa maupun guru mengalami kecelakaan saat berkendara.
“Saya mau cek nanti. Kondisinya bagaimana. Waktunya kapan nanti dikabari. Kalau soal keluhan jalan rusak di sana memang sudah sering disampaikan guru-guru yang mengajarkan di SMA 10,” jelas Yusmin.
Sementara itu, salah seorang guru SMA 10 Kendari Mandaria sempat menyampaikan harapan agar perbaikan akses jalan di sekolah tempat ia mengajar mendapat serius dari pemerintah. Pasalnya, siswa maupun guru sudah sangat sering mengalami kecelakaan lantaran akses jalan menuju SMAN 10 Kendari rusak.
Bahkan, kata dia, banyak orang tua siswa yang akhirnya memilih memindahkan anaknya dari SMAN 10 Kendari lantaran khawatir dengan kondisi jalan di sana.
“Kalau cerita guru atau siswa yang jatuh dari motor karena lewat di situ sudah sering. Apalagi musim hujan. Kalau naik mobil mungkin masih aman. Tapi yang naik motor kasihan sering tergelincir. Banyak yang pilih pindah sekolah karena mengeluh jalanan rusak. Setahu kami sempat diusulkan agar diaspal tapi belum terealisasi,” ujar Mandaria. Adm