BERITA TERKINIHEADLINE

Diknas Helat Lomba Tari Lulo Kreasi, Libatkan Siswa SMA dari Berbagai Daerah se-Sultra

×

Diknas Helat Lomba Tari Lulo Kreasi, Libatkan Siswa SMA dari Berbagai Daerah se-Sultra

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan Lomba Tari Lulo Kreasi tingkat SMA sederajat se-Sultra. Kegiatan ini melibatkan 26 sekolah dari berbagai daerah di Sultra, termasuk Kota Kendari, Kolaka Timur, Muna, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, dan Kolaka.

Ketua panitia penyelenggara, Angreni Bakala, mengungkapkan tujuan utama dari lomba ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas seni di kalangan pelajar serta memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, terutama dari Bumi Anoa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar sekolah serta menjadi ajang studi banding dalam seni budaya. Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong siswa untuk lebih mengenal dan melestarikan budaya daerah mereka,” ujar Angreni Bakala pada Kamis (05/09/2024).

Baca Juga :  Background TNI, Andi Sumangerukka Sebut Tes Psikologi 'Enteng' Biasa Dilalui Saat Jadi Prajurit

Lomba Tari Lulo Kreasi ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari 5 hingga 7 September 2024.

Para peserta akan bersaing memperebutkan hadiah total sebesar Rp12 juta. Juara pertama akan mendapatkan Rp5 juta, juara kedua Rp3,5 juta, juara ketiga Rp2,5 juta, dan juara keempat Rp1 juta.

Angreni menambahkan, lomba tersebut sengaja dipusatkan di museum untuk lebih mengenalkan museum dan pusat kebudayaan sebagai ruang publik yang aktif dalam pelestarian nilai-nilai budaya.

Baca Juga :  Jembatan Konstruksi Bailey Buka Akses Transportasi Desa Wia-Wia Koltim

“Kami ingin museum menjadi tempat yang dapat diakses oleh masyarakat untuk memahami dan mengapresiasi budaya lokal,” tutur Angreni Bakala.

Rilsa Aprilia dan Weni Putri Yulistiyowati, salah satu peserta dari SMA 3 Konawe Selatan, berbagi cerita mengenai persiapan mereka untuk ikut serta dalam lomba ini.

“Ini adalah pengalaman pertama kami mengikuti lomba tari, dan kami sangat senang bisa mewakili sekolah kami. Kami telah berlatih hampir satu bulan di sanggar sekolah,” ujar Rilsa Aprilia.

Rilsa juga menambahkan jika proses latihan dilalui bersama peserta lain terbilang sulit.

latihan kami melibatkan berbagai tantangan, seperti mempelajari gerakan tari yang rumit dan menjaga kekompakan tim. Namun, semangat kami tetap tinggi dan kami berharap bisa memberikan penampilan terbaik,” kata Weni Putri Yulistiyowati.

Baca Juga :  Dua Tenun Unggulan Sultra Dipamerkan di Karya Kreatif Indonesia, Penjualan Tembus Puluhan Juta

Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra Laudin menyampaikan harapannya terhadap para peserta lomba agar tergerak untuk terus melestarikan budaya lokal.

“Kami berharap acara ini dapat memperkuat pelestarian budaya lokal dan menjadi sarana yang efektif bagi siswa untuk mengenal dan mencintai budaya mereka. Museum dan pusat kebudayaan harus berfungsi sebagai tempat pembelajaran dan apresiasi budaya bagi masyarakat,” ujar Laudin.

Laporan: Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x