LAJUR.CO, KENDARI – Jazirah sulawesi bagian tenggara atau kerap disebut daerah Bumi Anoa memang telah dikenal mempunyai spot wisata disuguhi surga bawah laut. Lokasi surga bawah laut itu tepatnya berada di Kabupaten Wakatobi.
Namun, selain wisata bahari di pulau Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) juga memiliki destinasi lain yang tidak kalah menarik dikunjungi. Dua desa yakni Desa Sumbersari, Kabupaten Konawe Selatan dan Desa Limbo Wolio, Baubau telah membuktikan hal itu.
Pengelolaan situs atau objek wisata pada kedua desa tersebut dinilai tepat dari beberapa indikator oleh tim penilai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) adalah ajang pemberian penghargaan oleh kementerian pariwisata kepada desa wisata di seluruh pelosok Indonesia yang memenuhi kriteria penilaian dan layak dijadikan sebagai Destinasi Wisata.
Saat malam puncak ADWI yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona pada Minggu (30/10) lalu, kedua desa wisata dimaksud mendapatkan penghargaan. Masing-masing Air Terjun Moramo Desa Sumbersari dianugerahi sebagai desa wisata terbaik 3 dengan kategori daya tarik pengunjung, dan Desa Limbo Wolio kategori Toilet Umum terbaik 2.
Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra terus giat melakukan upaya pengembangan dalam pengelolaan objek wisata yang ada. Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan usai meraih anugerah ADWI 2022, pemerintah daerah melalui Dispar ini tengah membuat ‘Paket Wisata’ sebagai gambaran spesifikasi panorama yang dimiliki suatu tempat wisata tertentu.
“Kita sedang kembangkan paket wisatanya,” kata Kepala Dispar Sultra Belli Harli Tombili, Rabu (23/11/2022).
Dalam paket wisata dimaksud, spesifikasi dan keunggulan tempat wisata dijelaskan secara detail disertai kemudahan akses atau mobilitas ke lokasi tersebut. Tujuannya adalah agar wisatawan tidak hanya mengenal dan mengunjungi daerah seperti Wakatobi, Moramo atau Baubau ketika berada di Sultra. Tetapi sejumlah panorama alam dari spot lainnya tidak kalah indah dan menakjubkan sehingga layak ditawarkan sebagai destinasi terbaru.
Paket wisata yang saat ini sedang dikelola oleh tim kreatif pemasaran Dispar Sultra adalah Paket Wisata Nusantara (Wisnu), dan Paket Wisata Desa Wisata (Beti Dewi). Dalam paket Wisnu, sejumlah spot wisata menarik disuguhkan dengan tambahan fasilitas dan alternatif lainnya untuk memudahkan pengunjung. Diantaranya Pulau Labengki sebagai miniatur Raja Ampat, Mahumalalang, Mercusuar, Pasir Merah dan Teluk Cinta.
Juga ada paket wisnu dengan Rafting Tinukari meliputi Danau Biru, Rouda, Rafting dan Gua Tapparang. Bagi mereka yang hendak berwisata dengan berkeliling Kota Kendari pun kini sudah tidak membosankan lagi.
Dispar Sultra menyediakan paket Wisnu, dimana para wisatawan akan dipandu menikmati panorama Kota Lulo mulai dari wisata religi di masjid tengah laut, Masji Al-alam, Jembatan Teluk Bahteramas, Kebun Raya dan berakhir dengan menikmati kuliner khas etnis Sultra di Kendari Beach (Kebi).
Kemudian untuk desa wisata dengan Paket Wisata Beti Dewi, pengunjung akan diajak tracking ke air terjun dengan model berundak, yakni Air Terjun Moramo.
‘Sekali Mendayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui’. Perwujudan peribahasa inilah yang cocok dengan usaha Dispar Sultra saat ini dalam mengelola potensi pariwisata yang disuguhkan oleh daerahnya.
Dilanjutkan Belli, pada desa wisata ini para wisatawan juga akan dibawa untuk mengunjungi wisata – wisata lainnya. Seperti pantai Nirwana, Benteng Liya Togo, Benteng Keraton hingga Museum dan Pulau Ular. Di benteng Liya Togo, ke empat sisi baik Timur, Selatan, Barat dan Utara masyarakat pecinta wisata akan diajak menyaksikan panorama dan keindahan alam yang terdapat disana. Red