LAJUR.CO, KENDARI – Seorang pemuda di Kendari kehilangan pekerjaannya sebagai pengemudi transportasi online. Dirinya harus menerima kenyataan jika sudah bukan menjadi bagian dari mitra salah satu pengembang aplikasi transportasi online Maxim itu.
Adalah Herianto (28), pengemudi yang bekerja sebagai mitra Maxim Car sejak satu tahun lalu. Ia mengaku tetiba akun Maximnya diblokir oleh pihak Maxim tanpa alasan yang jelas.
Karena tidak tahu menahu pelanggaran apa yang ia perbuat sehingga mengalami pemblokiran, pemuda asal Baubau itu merasa sangat kecewa terhadap pihak Maxim. Dirinya lalu mengungkapkan kekesalannya dengan merobek-robek sticker perusahaan ojek online asal Rusia tersebut.
“Bentuk rasa kekecewaan sama pihak Maxim karena telah memblokir akun secara sepihak tanpa ada alasan yang jelas. Padahal kami mitra driver sudah rela support Maxim dengan memasang stiker iklan di kendaraan kami. Di mana stiker itu kami beli sendiri untuk dipasang di kendaraan milik kami pribadi. Makanya saya lepas stiker Maxim dari kendaraan saya,” kesal Herianto (28), kepada Lajur.co, Jumat (17/2/2023).
Herianto yang hampir dua tahun menjadi mitra Maxim ini sangat menyayangkan kebijakan Maxim Kantor Cabang Kendari. Di mana pihak kantor cabang diketahui memblokir akun driver secara sepihak tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu. Bahkan ia juga menilai pihak Maxim Cabang Kendari itu tidak profesional dalam bekerja.
Sebelum mengetahui akunnya telah diblokir, Herianto mengatakan jika dirinya dimintai untuk memverifikasi identitas diri dan kendaraan miliknya. Setelah melaksanakan arahan tersebut, ia kemudian membuka akun dan mendapatinya sudah terblokir. Sehingga dirinya otomatis tidak lagi menjalankan aktivitasnya sebagai driver ojek online warna kuning itu.
“Itu pihak Maxim Kantor Cabang Kendari main blokir sembarang padahal habis minta verifikasi foto SIM, KTP dan kendaraan. Setelah selesai saya foto, semalam buka aplikasi malah diblokir akun saya,” imbuhnya.
Driver yang sudah terlanjur kecewa ini juga membeberkan jika beberapa hari yang lalu Senin (13/2), Maxim Kantor Cabang Kendari digeruduk sejumlah drivernya. Massa yang merupakan gabungan para driver meminta agar pendaftaran driver Maxim segera ditutup.
Setelah itu, beberapa kawannya mengaku jika Maxim telah memblokir akun mereka. Namun untuk Herianto sendiri tidak ikut terlibat dalam unjuk rasa tersebut sebab dirinya sedang mudik ke Baubau.
“Beberapa hari yang lalu Kantor Maxim Cabang Kendari didemo. Setelah itu, beberapa teman yg mengeluh diblokir akunnya. Kalau untuk saya pribadi posisi masih pulang kampung, dan tidak pernah melakukan pelanggaran kenapa bisa diblokir,” ketusnya. Red