ADVETORIALBERITA TERKINIHEADLINEKESEHATAN

Gedung Diklat Jadi Ruang Isolasi Covid-19, Bappeda : Bisa Tampung 100 Pasien

×

Gedung Diklat Jadi Ruang Isolasi Covid-19, Bappeda : Bisa Tampung 100 Pasien

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sultra terus meningkatkan jumlah sarana gedung isolasi untuk menampung pasien Covid-19 yang semakin hari kian bertambah.

BACA JUGA :

Selain eks gedung SMA Angkasa dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sultra, gedung diklat milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sultra kini telah dialihfungsikan sebagai tempat penampungan pasien positif Corona.

Baca Juga :  Serapan Anggaran APBD Sultra Baru 28,13 Persen: Diskominfo Tertinggi, Dinkes Terendah

Plt Kepala Bappeda Sultra, J Robert mengatakan gedung diklat BPSDM Sultra memiliki kapasitas 100 tempat tidur.

Saat ini proses renovasi gedung tersebut oleh BPSDM Sultra tengah digenjot sehingga layak dan nyaman digunakan oleh pasien Coronavirus selama menjalani masa isolasi medis.

Meski wujud bangunan gedung Diklat Sultra masih terbilang bagus, kata Robert, beberapa fasilitas penunjang memerlukan renovasi dan rehabilitasi agar sesuai dengan standar kesehatan dan layak huni.

“Setelah libur panjang mahasiswa dan lebaran bisa jadi pasien positif bertambah. Ada gedung diklat yang disiapkan. Kapasitas 100 tempat tidur. Fasilitas di dalam kamar seperti tempat tidur dan seprei itu Bappeda yang siapkan. Renovasi fisik melekat di BPSDM,” terang Robert.

Baca Juga :  Lepas Masker di Tempat Terbuka, Penghapusan Syarat PCR, dan Langkah Menuju Endemi Covid-19

Tiga Gedung Pemerintah Dialihfungsikan

Praktis kini ada tiga gedung pemerintah yang dialihfungsikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 di Sultra. Tiga gedung dimaksud yakni eks gedung SMA Angkasa di kompleks Lanud Haluoleo, gedung RSJ dan gedung Diklat BPSDM Sultra.

Tiga asset milik Pemprov Sultra ini diperkirakan mampu menampung pasien Covid-19 hingga 215 orang.

Disamping itu, Pemprov Sultra juga telah membangun satu gedung isolasi baru di RSUD Bahteramas. Tambahan gedung baru ini untuk membackup layanan isolasi pasien Corona di rumah sakit plat merah tersebut.

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Marga dan Konstruksi Provinsi Sultra, Pahry Yamsul saat meninjau rehabilitasi total eks gedung SMA Angkasa sebagai ruang isolasi Covid-19.

Lebih jauh, khusus eks bangunan SMA Angkasa, Kepala Dinas Cipta Karya Bina Marga dan Konstruksi Provinsi Sultra, Pahry Yamsul mengatakan penyelesaian renovasi bangunan ditarget rampung awal Juni ini.

Baca Juga :  Tarif Listrik Naik per 1 Juli, Ini Syarat dan Cara Turun Daya Listrik PLN

Sementara itu, update Gugus Tugas Covid-19 Sultra menyebutkan total konfirmasi positif Corona di Sultra, Jumat 29 Mei 2020 Pukul 09.00 Wita berjumlah 240 kasus dengan rincian 109 pasien berhasil sembuh, 127 pasien menjalani isolasi dan 4 orang pasien meninggal dunia.

Data sebaran wabah Covid-19 oleh Gugus tugas Covid-19 Sultra, Jumat 29 Mei 2020.

Adapun kasus positif terbanyak terdapat di Kabupaten Bombana sebanyak 70 kasus, Kota Kendari 61 kasus, Buton Tengah 22 kasus, Kabupaten Muna 16 kasus dan Kota Baubau sebanyak 15 kasus.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) terdata mencapai 1.077 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 141 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 20 pasien. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x