LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) bersama Wagub Ir. Hugua, mengecek secara langsung kondisi gedung Media Center Pemprov Sultra yang kini tampak terbengkalai. Hal itu dilakukan usai Apel Gabungan ASN lingkup Pemprov Sultra di kawasan Kantor Gubernur Sultra, Selasa (8/4/2025).
Gedung Media Center terletak satu kompleks dengan kantor Gubernur Sultra. Jaraknya hanya beberapa meter saja. Saat berkunjung, ASR melihat langsung wujud gedung Media Center yang tidak terawat baik. Beberapa bagian gedung bahkan mulai ditumbuhi lumut.
ASR mengaku prihatin. Lantaran, sejak diresmikan tahun 2018, aset Pemprov Sultra yang menelan anggaran Rp450 juta tak pernah difungsikan.
Ia berkomitmen akan segera membenahi gedung Media Center Pemprov Sultra.
“Kita melihat aset yang kira-kira bisa kita berdayakan ke depan, salah satunya adalah Media Center. Media center ini nanti kita perbaiki dulu agar bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujar mantan Kabinda Sultra.
Masih dalam momen yang sama, Ir. Hugua juga menyoroti gedung Media Center Pemprov Sultra yang terlantar dan tak kunjung dapat difungsikan sebagaimana tujuan pembangunannya.
Menurut eks Bupati Wakatobi itu, aset-aset yang telah dibangun wajib dibenahi dan dimaksimalkan pengelolaan.
Namun, ada hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan oleh pemerintah di bawah komando ASR saat ini. Pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dinilai lebih mendesak. Infrastruktur jalan lintas provinsi, kata Ir. Hugua, kini seakan tengah haus perhatian pemerintah setempat.
“Banyak aset Pemda, dan tidak perlu membangun yang baru. Jalan provinsi saat ini lebih penting. Sebut saja jalan di Tinanggea, Pulau Buton, Pulau Kabaena, Pulau Wawonii. Supaya terkoneksi antara visi misi pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi,” ucap Hugua.
Bagi Hugua, pembangunan jalan di wilayah kepulauan maupun daratan Bumi Anoa juga akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kinerja masyarakat akan didukung dengan konektivitas antarwilayah, yang kemudian berdampak terhadap perekonomian rakyat.
“Tugas Pemprov itu mengkoneksikan antarkabupaten. Di kabupaten dibangun jalan usaha tani dari kebun sampai kecamatan, maka di provinsi membangun konektivitas ke pasar sampai ke pelabuhan, dan outlet. Misalnya, pagi panen di Kolaka Utara dan siang sudah sampai di Makassar, itu baru keren,” urainya.
Menyoal pembangunan gedung sebagai tempat berkantor, hal itu lanjut Hugua, tidak perlu luas dan megah. Terpenting, ruang kantor seyogyanya dibuat sebagai tempat nyaman untuk bekerja dan melayani masyarakat secara maksimal.
Pun aset atau gedung kantor yang telah ada, sudah seharusnya dimanfaatkan sebagaimana mestinya, terlebih mengingat anggaran yang telah dikeluarkan begitu besar. Demikian juga dengan gedung Media Center Pemprov Sultra yang telah dibangun sejak tujuh tahun lalu.
Sebelumnya diberitakan lajur.co, Jumat (15/11/2024) lalu, ruangan indoor Media Center dan Klinik Kerjasama Pemprov Sultra banyak dipenuhi sampah. Bahan interior mulai berjatuhan di lantai. Eksterior gedung juga banyak ditumbuhi lumut meskipun kondisi struktur bangunan masih terlihat kokoh.
Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai. Lantai pertama terdapat area frontline. Di ruangan lain terdapat area komputer dan ruang pertemuan. Gedung ini sejatinya dapat difungsikan sebagai tempat telekonferensi Pemprov Sultra. Red
