LAJUR.CO, KENDARI – Zat besi menjadi nutrisi penting yang mendukung otak anak. Saat jumlahnya optimal, zat besi bisa mendorong pembentukan dan diferensiasi sel saraf. Nah, diferensiasi sel saraf inilah yang berperan dalam proses berpikir, belajar, dan mengingat.
Penelitian menunjukkan, anak usia sekolah yang memiliki asupan zat besi cukup terbukti secara signifikan memiliki kecerdasan, konsentrasi, dan daya ingat, lebih tinggi dibandingkan anak yang kekurangan zat besi.
Termasuk nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara otomatis, asupan zat besi bisa didapatkan dari makanan. Kebanyakan makanan yang mengandung zat besi berasal dari protein hewani seperti, daging merah, hati, ikan, dan ayam.
Dirangkum dari Cleveland Clinic dan Nationwide Children’s, ada 6 tanda umum jika anak mengalami kekurangan zat besi yang perlu Anda waspadai seperti berikut ini.
Dampak Anak Kekurangan Zat Besi
- Anak susah fokus dan sulit menangkap pelajaran.
- Anak kekurangan energi dan mudah kelelahan.
- Kulit tampak pucat karena kadar hemoglobin turun.
- Sering merasa pusing karena anemia.
- Pertumbuhan dan perkembangan terhambat.
- Berpotensi menghambat kemampuan belajar.
Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi pada Anak
Dikutip MayoClinic, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah kekurangan zat besi pada anak. Misalnya dengan menyajikan menu makanan sumber zat besi seperti protein hewani, kacang-kacangan dan bayam.
Kemudian, orang tua juga bisa mendukung penyerapan zat besi dari makanan di dalam tubuh si kecil. Caranya adalah dengan menambahkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C seperti, jeruk, melon, stroberi, jambu, hingga sayuran hijau.
Cara lainnya yaitu dengan memberikan SGM Eksplor, satu-satunya susu dengan IronC™*, kombinasi unik zat besi dan vitamin C, yang terbukti bantu penyerapan zat besi 2x lipat. Sehingga, dapat membantu memenuhi zat besi si Kecil secara optimal. Nah, zat besi yang optimal ini akan mendukung kepintaran anak.
Selain itu, SGM Eksplor juga dilengkapi DHA, serta berbagai nutrisi penting lainnya untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil. Sehingga si Kecil fokus dan aktif belajar, dengan nutrisi seimbang sekaligus stimulasi yang tepat. Adm
Sumber : Kumparan.com
