LAJUR.CO, KENDARI – Winda Widyastuti, guru SMAN 2 Kendari, berhasil meraih juara pertama dalam Kontes Video Hangeul Festival 2024. Kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh negara Korea Selatan (Korsel) melibatkan 247 peserta dari 80 negara.
Hangeul Festival menjadi salah satu ajang budaya bergengsi yang diikuti oleh para peserta dari berbagai belahan dunia. Event acara tahunan tersebut digelar untuk memperkenalkan bahasa dan alfabet Korea ke seluruh dunia.
Kompetisi ini terdiri dari berbagai kategori lomba, seperti penulisan cerita rakyat, bercerita, dan menyanyikan lagu kebangsaan yang diadaptasi ke dalam bahasa dan huruf Hangeul. Pada tahun 2024, selain Winda, peserta dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China juga turut berkompetisi.
Winda berpartisipasi dalam kategori menyanyikan lagu kebangsaan, di mana ia menyuguhkan lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya”, dengan aransemen khusus yang ditulis dalam alfabet Hangeul. Proses pembuatan video memakan waktu sekitar satu bulan, dengan Winda dan timnya menyiapkan konsep, videografer, serta aransemen musik yang disesuaikan agar tidak melanggar hak cipta.
“Saya bersama tim memerlukan waktu sekitar satu bulan untuk menyusun konsep, mempersiapkan videografer, serta aransemen musik yang disesuaikan agar tidak melanggar hak cipta,” ujar Winda Widyastuti, Rabu (15/01/2025).
Proses syuting video dilakukan selama satu minggu di beberapa lokasi di Kota Baubau, dengan mengambil inspirasi dari kerja sama budaya antara Indonesia dan Korsel, terutama melalui penggunaan huruf Hangeul dalam bahasa Cia-Cia. Pada 2011, Cia-Cia menjadi bahasa pertama di Indonesia yang menggunakan alfabet Hangeul dalam sistem penulisannya, sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah.
Hangeul Festival 2024 berlangsung dari Juni hingga Desember, dengan proses seleksi yang dilakukan secara online. Seluruh karya peserta diunggah ke YouTube untuk dinilai oleh panitia. Dari 247 karya yang diunggah peserta dari berbagai negara di platform Youtube, video Winda sukses menarik simpati juri.
Kepada Lajur.co, Winda bercerita ikhwal mengikuti kompetisi tersebut. Ia mengatakan, mengetahui lomba Hangeul Festival melalui King Sejong Institute, sebuah lembaga pembelajaran bahasa Korea yang berada di bawah naungan Kementerian Kebudayaan Korea Selatan.
“Informasi lomba kami dapatkan dari direktur King Sejong Institute, Mr. Wuchung Wan. Awalnya, kami tidak menyangka skala lombanya sebesar ini, tetapi kami tetap berusaha memberikan yang terbaik,” ungkap Winda.
Keberhasilan Winda memenangi Hangeul Festoval tidak lepas dari dukungan pihak sekolah yang memberikan pengembangan diri bagi tenaga guru.
Kepala Sekolah SMAN 2 Kendari, Nur Aida, memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
“Ibu Winda luar biasa dan sangat menginspirasi kami semua. Semoga guru-guru lain di SMAN 2 Kendari dapat mengikuti jejaknya dan membawa nama baik sekolah ke tingkat internasional,” ujar Nur Aida.
Winda juga mengimbau para siswa untuk tidak takut bermimpi besar dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
“Kesempatan itu tidak mengenal waktu. Jika kalian punya mimpi besar, coba saja. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, dan jika gagal, kalian tetap mendapatkan pengalaman yang berharga,” kata Winda.
Nur Aida berharap agar King Sejong Institute dapat lebih berkembang di Sulawesi Tenggara, sehingga lebih banyak guru dan siswa yang memiliki potensi dapat mengikuti jejak Winda dalam ajang internasional yang diselenggarakan oleh Negeri Ginseng setiap tahun. Adm