SULTRABERITA.ID, KENDARI – Dari sembilan kandidat diprediksi meramaikan bursa pemilihan calon Ketua DPD I Golkar Sultra periode 2020-2025, hingga Selasa 10 Maret 2020, hanya empat kader diketahui menyerahkan kembali berkas pendaftaran pada panitia penyelenggara Musda X Partai Golkar Sultra.
BACA JUGA :
- KSOP Kendari Siapkan 26 Armada untuk Angkutan Mudik Lebaran 2025
- Ada 19 Nama di Kursi Pelantikan Pengurus Danantara, Ini Daftarnya
- Sambut Kunker ASR di Konawe, Bupati Yusran Akbar Dukung Penuh Program Maggot dan Mantu Gubernur
- Pengumuman! ASN Boleh Mulai WFA Hari Ini, Simak Aturannya
- Bazar QRIS IAIN Kendari, Sembako Dibanderol Hanya Rp6
Padahal hari ini adalah batas akhir bagi kader yang ingin tampil bersaing memperebutkan kursi 01 Partai Golkar Sultra dalam ajang Musda X Partai Golkar digelar, Rabu 11 Maret 2020.
Sekretaris DPD I Golkar Sultra, Muh Basri mengatakan empat kader yang telah mengembalikan berkas pendaftaran dan berpeluang menjadi kontestan Musda X Golkar Sultra adalah Bupati Wakatobi, H Arhawi, Wakil Ketua DPRD Sultra, Heri Asiku, Bupati Buton, La Bakry dan Haris Andi Surahman.
Artinya ada lima kader hingga kini belum mengonfirmasi kesediaan lanjut bertarung di Musda Golkar.
Mereka adalah Abdurahnan Farisi, Rusmin Abdul Gani, dan Sahyono. Berikut dua kader Golkar yang sama berasal dari Konawe Selatan, Bupati Surunuddin Sangga dan Ketua DPRD Konawe Irham Kalenggo. Kedua tokoh Golkar tulen itu sebelumnya santer bersaing ketat memperebutkan posisi yang kini dijabat Ridwan Bae.
Sayangnya, kesempatan dua putra Konsel itu kemungkinan kandas lantaran mereka tak kunjung hadir mengonfirmasi tampil di Musda X Golkar.
“Surunuddin belum ada. Baru empat saja yang kembalikan berkas. Batasnya sampai jam 00.00 hari ini,” tegas Basri, Senin 10 Maret 2020.
Jika hingga pukul 00.00 WITA para kader tidak juga mengembalikan formulir pendaftaran, kata Basri, otomatis mereka akan digugurkan sebagai calon Ketua DPD I Golkar Sultra periode 2020-2025.
Bersisa empat elit Golkar, H Arhawi, La Bakry, Heri Asiku dan Haris Andi Surahman beradu memperebutkan 23 suara untuk bisa menguasai posisi kunci Partai Golkar pasca dua periode dijabat Ridwan Bae.
Pemilik suara dalam ajang Musda merupakan Ketua DPD partai Golkar pada 17 kabupaten kota se-Sultra. Sementara sisanya adalah perwakilan DPP Golkar dan ketua organisasi sayap Partai Golkar diantaranya AMPG dan Kosgoro.
“Minimal bisa menguasai 30 persen sudah bisa sudah menang,” pungkas Basri.
Sebagai informasi, jauh hari Ketua DPD I Golkar, Ridwan Bae menyatakan urung tampil kembali di Musda Golkar. Selain terganjal siklus periodisasi parpol, mantan Bupati Muna dua periode itu mendapat mandat baru dari Ketua DPP Golkar, Airlangga Hartanto. Anggota DPR RI Dapil Sultra tersebut diamanahi berkiprah di pusat membantu suksesi Airlangga Hartanto menuju Pilpres 2024 mendatang. Adm