SULTRABERITA.ID, KENDARI – Harga komoditas bawang putih di Kota Kendari mengalami kenaikan cukup siginifikan. Dari semula dijual Rp 35 ribu per kilo, kini harga palawija itu meroket dijual Rp 50 ribu per kilogram pada periode akhir Februari 2020.
BACA JUGA :
- Masyarakat Harus Perhatikan Hal-hal Ini Saat Ingin Melakukan Pinjol
- Terlibat Kasus Pengeroyokan, Empat Mahasiswa Teknik UHO Diboyong Masuk Rutan
- Jangan Disepelekan! Penyakit Hipertensi Bisa Picu Serangan Jantung di Usia Muda
- Nekat Maling di Masjid Saat Salat Jumat, Pemuda di Kendari Ini Babak BelurĀ
- Kata Andap Soal Marak Konflik Tambang di Sultra
Trend lonjakan harga juga terjadi pada jenis komoditas gula pasir. Di sejumlah distributor penyalur bahan pokok di Kota Lulo, rata-rata gula pasir dibanderol Rp 15 ribu dari harga semula Rp 12.500,- per kilogram.
Update harga komoditas tersebut dirilis BI Sultra, pascasidak ketersediaan stok bahan pokok di Kota Kendari oleh tim TPID bersama Satgas Pangan, Rabu 19 Februari 2020.
Sidak sekaligus memantau pergerakan harga bahan pokok dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra yang diikuti OPD terkait, Bulog, Polda, serta Korem.
“Kegiatan sidak dilakukan dilakukan di Pasar Mandonga, Pasar Sentral Kota, gudang Bulog, Indogrosir dan dua distributor,” jelas Pimpinan BI Sultra, melalui keterangan pers pada Sultraberita.id, Rabu 19 Februari 2020.
“Dari hasil sidak terdapat kenaikan harga terutama pada komoditas gula pasir dan bawang putih. Gula pasir tercatat mengalami kenaikan harga dari Rp12,5 ribu menjadi Rp15 ribu, sedangkan bawang putih mengalami kenaikan harga dari Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu,” rincinya.
Adapun penurunan harga sesuai hasil pemantauan terjadi pada dua komoditas yakni telur dan cabai. Sementara komoditas daging, sayuran, beras dan ikan dilaporkan cenderung stabil.
“Kenaikan tersebut disebabkan oleh terbatasnya pasokan akibat belum dimulainya musim giling pada beberapa pabrik gula,” jelas Suharman.
Pemantauan harga dan ketersediaan stok bahan pangan merupakan agenda rutin TPID bersama Satgas Pangan Sultra guna menekan laju inflasi harga.
“Akan terus memonitor dan mengupayakan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok guna mencegah kenaikan harga di pasar,” pungkasnya. Adm