LAJUR.CO, KENDARI – Hasil seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai polemik. Salah satu anggota paskibraka yang lolos seleksi menempuh jalur hukum sebab ada kejanggalan di dalam penetapan calon pasukan pengibar bendera pusaka di Istana Negara pada 17 Agustus 2023 nanti.
Tim paskibraka yang akan diberangkatkan ke Jakarta berbeda dengan nama-nama tertera dalam Surat Keputusan Gubernur Sultra Nomor 371 Tahun 2023 tanggal 25 Mei 2023 Tentang Hasil Rekrutmen dan Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara dan Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2023 Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam SK tertera nama para calon anggota paskibraka Nasional asal Sultra tersebut yakni Wiradinata Setya Persada (SMA Negeri 1 Baubau), Nadira Syalvallah (SMAN 2 Baubau). Sedangkan cadangan Paskibraka Tingkat Nasional ada Doni Amansah (SMAN 1 Unaaha) dan Aini Nur Fitriani (SMAN 1 Baubau).
Siswa SMAN 1 Unaaha Doni Amansah mengaku awalnya ia yang lolos sebagai salah satu anggota paskibraka nasional. Namun setelah beberapa hari tanpa diketahui penyebabnya, ia menjadi tim cadangan Paskibraka tingkat provinsi.
Saat memasuki masa pembekalan, melalui Kuasa Hukumnya Andre Darmawan, Doni bercerita jika ia sempat dimasukkan dalam sebuah grup WhatsApp. Dimana orang dalam grup tersebut terdiri atas panitia, dan rekan paskibra yang lolos tingkat nasional.
Meski sudah diumumkan lolos, Doni bersama tiga orang lainnya diseleksi lagi. Beberapa waktu kemudian Doni dikeluarkan dari grup pembekalan tim paskibraka yang mewakili Bumi Anoa.
“Iya betul sesuai keterangan kepala Kesbangpol Harmin Ramba. Terkait grup betul sesuai keterangan Doni,” ujar Andre Darmawan dikonfirmasi awak Lajur.co, Senin (17/7/2023).
Pihak Doni melayangkan surat keberatan terhadap SK ditandatangani Gubernur Sultra Ali Mazi itu kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta. BPIP merupakan panitia yang menyeleksi para siswa peserta calon paskibraka di tingkat pusat. Tidak hanya itu, adanya kejanggalan dalam proses rekrutmen ini pun dilaporkan ke Mapolda Sultra.
“Hari ini kami sudah kirim surat keberatan ke BPIP dan siang ini kita mau buat laporan di Polda Sultra,” lanjut Andre Darmawan.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi terpisah Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba mengatakan jika putri-putri terbaik perwakilan Sultra dalam tim Paskibraka Nasional itu akan diberangkatkan pada pertengahan Juli 2023.
“Ini luar biasa, bisa mempromosikan daerah juga. Kita dukung secara penuh dari awal. Pemberangkatan itu kalau bukan tanggal 14 atau 15 Juli. Kita akan dampingi saat berangkat ke Jakarta, untuk memberikan spirit dan semangat kepada mereka,” jelasnya kepada Lajur.co, Selasa (11/7). Red