LAJUR.CO. KENDARI – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Investasi Berkelanjutan pada Saham dan Obligasi Ramah Lingkungan di Era Society 5.0” di Studio Mini Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO, Rabu, (16/10/2024).
Seminar tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan UHO Accounting Competition (UHO Action), sebuah acara besar yang diadakan oleh mahasiswa Akuntansi UHO, yang juga mencakup lomba desain poster dan lomba akuntansi nasional.
Ketua Panitia UHO Action, Farid Fadih, menjelaskan bahwa seminar Investasi berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang akuntansi, terutama di era Society 5.0.
“Kami ingin melatih mahasiswa agar lebih siap menghadapi era di mana banyak pekerjaan manusia digantikan oleh teknologi dan robot. Mereka perlu memahami peran dan keahlian dalam dunia kerja, khususnya dalam profesi akuntansi yang semakin berkembang,” ucap Farid.
Kegiatan seminar menghadirkan narasumber terkemuka, diantaranya Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Imam Soejoedi, Kepala Pengawasan OJK Arya Prabu Rizal, Pelatih Eksekutif KP BEI Sultra Ricky, dan Pengendali Dampak Lingkungan Muda dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Arfandi.
Kepala Pengawasan OJK, Arya Prabu Rizal, menyampaikan bahwa investasi berkelanjutan adalah langkah penting dalam mengatasi perubahan iklim, terutama setelah dampak buruk seperti gagal panen akibat El Nino.
“Dunia tengah menghadapi tantangan perubahan iklim, dan sektor keuangan harus berperan aktif dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau. OJK telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung perusahaan yang bergerak di proyek ramah lingkungan,” tutur Arya.
Farid berharap kegiatan tersebut membawa manfaat positif dapat mempererat hubungan antar universitas di seluruh Indonesia.
“Semoga kegiatan ini bisa memperkuat silaturahmi, tidak hanya antar mahasiswa Universitas Halu Oleo, tetapi juga dengan mahasiswa dari universitas lain di seluruh Indonesia. Kami berharap para peserta lomba menjadikan kompetisi ini sebagai proses untuk meningkatkan kemampuan mereka, terutama dalam menghadapi tantangan era Society 5.0,” kata Farid.
Laporan : Ika Astuti