SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sejak jalur jalan tol Kendari-Toronipa digarap maksimal oleh Pemprov Sultra, kawasan wisata tersebut kini menjadi primadona. Banyak investor tertarik berinvestasi di kawasan pesisir pantai Kabupaten Konawe itu.
BACA JUGA :
- DPR Resmi Sahkan RUU TNI Jadi Undang-undang
- PT Vale Indonesia Paparkan Update IGP Pomalaa di Sela Acara Bukber
- Indonesia vs Australia: Prediksi Skor, Line Up, dan Jadwal Tayang
- Siska Karina Imran Targetkan RPJMD Kota Kendari Rampung Juni 2025
- Wagub Hugua Mampir Tukar Uang Baru di Kas Keliling BI Sultra: Untuk Angpao!
Beberapa investor ternama bahkan ancang-ancang membangun hotel berbintang di spot wisata yang kini tengah digagas sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Sultra.
Hal tersebut dibenarkan Plt Kepala Dinas Pariwisata Sultra, I Gede Panca. Pada Sultraberita.id, Minggu 16 Februari 2020, ia mengatakan daerah sekitar kawasan Toronipa kini tengah diburu banyak investor sebagai spot ekspansi bisnis pariwisata potensial. Diantaranya adalah bisnis perhotelan.
Kendati pemerintah telah memberi sinyal menggaet investor untuk pembangunan berbagai infrastruktur pariwisata, Pemprov Sultra belum mau terburu-buru membuka kran investasi pariwisata di Toronipa.
Alasannya, kata I Gede Panca, Dispar Sultra hingga kini masih fokus merampungkan grand desain pengembangan kawasan wisata yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Konawe itu.
Termasuk beberapa regulasi penunjang agar penataan wajah baru Kawasan Wisata Toronipa digagas Gubernur Ali Mazi tersebut tidak bertabrakan dengan aturan. Baik dari aspek lingkungan dan tata ruang wilayah.
“Tunggu master plannya kelar termasuk regulasinya. Bagaimana agar kawasan Toronipa itu itu dibangun sesuai konsep yang kita harapkan dan tidak melanggar regulasi. Tidak semata mengejar invetasi tapi konsep dan mater plannya harus tertata dengan baik. Tidak asal-asalan. Sudah ada investor hotel berbintang dan cukup banyak investor lain yang berminat. Tapi master plannya mesti paten dulu,” papar I Gede Panca.
Senada, Gubernur Sultra, Ali Mazi menyatakan semenjak jalur jalan Kendari-Toronipa bertahap terealisasi, nilai jual tanah di sekitar kawasan itu menanjak naik.
Pembangunan jalan wisata yang kini memasuki tahap II merupakan langkah awal dilakukan pemerintah untuk mendorong akselarasi pengembangan Kawasan Toronipa sebagai destinasi pariwisata bertaraf internasional.
Selanjutnya, pemerintah membuka peluang kolaborasi dengan investor mensuport pembangunan berbagai fasilitas pariwisata sebagaimana dilakukan oleh daerah wisata terkemuka di Indonesia seperti Bali.
Sejumlah investor, ujar Ali Mazi, pun mulai menyatakan ketertarikan menjalin kerjasama dengan Pemprov Sultra untuk pembangunan infrastruktur pariwisata seperti hotel berbintang di Toronipa. Adm