LAJUR.CO, KENDARI – Investor Daily resmi merilis data peringkatan sejumlah lembaga perbankan di Indonesia dengan catatan kinerja unggul sepanjang tahun 2023. Dari 106 bank yang beroperasi pada Mei 2023, 75 bank diikutsertakan dalam pemeringkatan Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) oleh Investor Daily.
Total enam lembaga perbankan dengan status Bank Pembangunan Daerah (BPD) masuk dalam daftar kategori Bank Terbaik tahun 2023 KBMI I dan KBMI II ditetapkan oleh tim juri yang terdiri atas pengamat perbankan Soebowo Musa dan pengamat pasar modal Hans Kwee.
Tiga BPD berhasil menang menyandang predikat Bank Terbaik tahun 2023 BPD KBMI 2 dengan pemenuhan modal inti berkisar antara Rp6 triliun hingga Rp14 triliun. Tiga BPD tersebut adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Bank DKI, PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk.
Menariknya, PT Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Sultra berhasil masuk dalam level bank plat merah berpredikat Bank Terbaik Tahun 2023 KBMI 1 dengan pemenuhan modal inti sampai dengan Rp6 triliun.
Posisi Bank Sultra setara dengan Bank Pembangunan Sulawesi Tengah dan PT Bank Pembangunan Bali dalam kategori BPD penyandang predikat Bank Terbaik Tahun 2023 pada level BPD KBMI 1.
Atas pencapaian prestasi tersebut, Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latief secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Majalah Investor Daily dan seluruh jajaran dewan juri yang telah menetapkan Bank Sultra sebagai ‘Bank Terbaik 2023’ kategori BPD KBMI 1.
“Tentu capaian ini tidak terlepas dari karunia Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan petunjuk dalam menjalankan amanah sehingga kami terus dapat menunjukan kinerja terbaik,” ungkap leader Bank Sultra yang belum lama ini juga meraih penghargaan TOP CEO BUMD Tahun 2023.
Hingga saat ini, kata Abdul Latif, bank dengan slogan ‘Maju Bersama’ yang ia pimpin telah berhasil membukukan modal inti sebesar Rp1,4 triliun dengan total aset Rp13 triliun atau tumbuh sebesar 9,83% dibandingkan posisi 31 Desember 2021.
Pada periode 2021-2022, pertumbuhan kredit Bank Sultra sebesar 8,71% pertumbuhan laba 11,55%. Sementara itu rasio LDR dan NPL masing-masing 84,35% dan 0,19%.
Di tengah persaingan lembaga perbankan dan dampak gejala ekonomi di skala global, ia bersyukur Bank Sultra mampu mencatatkan strategi dan inovasi jitu hingga tampil unggul di kelasnya.
Performa kinerja mumpuni Bank Sultra, diakui Abdul Latif, merupakan cerminan buah kerja keras karyawan, nasabah serta pemerintah yang terus memberi support terhadap kemajuan bank kebanggaan masyarakat Sultra.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja seluruh insan Bank Sultra yang tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan dari seluruh nasabah serta stakeholders. Insyaa Allah di masa mendatang kami siap memberikan karya yang lebih baik lagi. Kami juga akan terus berinovasi agar Bank Sultra senantiasa menjadi Bank Pilihan seluruh masyarakat,” terang Abdul Latif.
Prestasi Bergengsi Ketiga Disabet Bank Sultra
Penghargaan Bank Terbaik 2023 kategori BPD KBMI 1 kepada Bank Sultra dari Majalah Investor Daily adalah koleksi award ketiga Bank Sultra sepanjang tahun 2023.
Hingga periode Mei tahun 2023, kinerja bank yang berdiri 2 Maret 1968 telah memperoleh review positif dari Majalah Top Business, Infobank dan terakhir oleh Majalah Investor Daily.
Khusus Majalah Top Business, Bank Sultra dianugerahi Penghargaan Top BUMD Awards 2023. Penyerahan penghargaan bergengsi tersebut berlangsung di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Dari Infobank, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Sultra didapuk menerima penghargaan spesial untuk kategori ‘Excellent’ For The Financial Performance During September 2021-2022. Seremonial penghargaan dari Majalah Analisis Strategi Perbankan dan Keuangan tersebut berlangsung pada 11 Mei 2022 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta dalam ajang ‘Infobank Top BUMD 2023’.
Kekinian, bank yang dinakhodai Abdul Latif menyabet predikat ‘Bank Terbaik 2023’ kategori BPD KBMI 1 dari Majalah Investor Daily. Pada seleksi ini, Bank Sultra bersaing ketat dengan sejumlah BPD terkemuka di Indonesia.
Investor Daily merupakan surat kabar berbahasa Indonesia di bawah bendera Lippo Group yang didirikan pada 26 Juni 2001 dan merupakan surat kabar yang berkonsentrasi pada kegiatan pasar modal.
Investor Daily secara berkala melakukan analisis pemeringkatan lembaga perbankan unggul di Indonesia, baik yang berstatus bank swasta, bank BUMN maupun bank pemerintah daerah. Tahun 2023, sebanyak 75 bank diikutsertakan dalam pemeringkatan Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) oleh Investor Daily.
Tim juri yang terdiri atas pengamat perbankan Soebowo Musa dan pengamat pasar modal Hans Kwee, memutuskan dan menetapkan sebanyak 18 pemenang bank terbaik berdasarkan kategori yang dibuat Otoritas Jasa Keuangan, yaitu POJK No 12/POJK.03/2021 tentang pengelompokan bank berdasar modal inti.
Di jajaran bank kasta teratas dengan modal inti di atas Rp 70 triliun (KBMI IV), PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) unggul sebagai “Top 3” Bank Terbaik 2023. Ketiganya mampu menunjukkan indikator kinerja yang sangat baik. Bank Mandiri misalnya, dengan aset sebesar Rp1.570,3 triliun, emiten berkode bursa BMRI ini memiliki rasio profitabilitas yang apik.
Koleganya dari plat kuning, BCA pun punya kinerja yang ‘kinclong’. Mencatatkan aset sebesar Rp1.283,3 triliun, BBCA juga mampu mencetak rasio return terhadap aset yang cukup solid di angka 3,19%. Sementara tingkat return berbanding ekuitas tercatat 21,7%, dengan rasio (net interest margin) NIM yang juga cukup gemuk di angka 5,34%, namun kualitas kredit mampu dijaga di level yang baik dengan rasio NPL yang rendah di 0,59%.
Adapun BRI yang mengusai aset tergemuk bank umum nasional sebesar Rp1.750,9 triliun, tercatat sebagai bank pelat merah di jajaran KBMI IV yang mampu memberikan NIM yang lebih tebal, yakni 6,8%. Sementara kualitas kredit dijaga apik dengan rasio NPL yang rendah di angka 0,73%. Pada kategori KBMI III dengan modal inti antara Rp14 triliun – Rp70 triliun, muncul nama-nama PT Bank Danamon Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Selanjutnya kategori KBMI II dengan modal inti Rp6 triliun – Rp14 triliun, tim juri menetapkan PT Allo Bank Indonesia Tbk, kemudian PT Bank KEB Hana Indonesia Tbk dan PT Bank BNP Paribas Indonesia sebagai jawara. Masih pada bank umum nasional, terpilih juga tiga bank terbaik untuk kategori KBMI II atau bank dengan modal inti di bawah Rp6 triliun. Bank-bank ini terdiri atas, PT Bank Mandiri Taspen, PT Bank Ina Perdana Tbk dan PT Bank Mestika Dharma Tbk.
Berikut kategori BPD dengan modal inti Rp14 triliun sampai Rp70 triliun, BPD dengan modal inti Rp6 triliun sampai Rp14 triliun, dan BPD dengan modal inti di bawah Rp 6 triliun. Pemenang bank kategori BPD ini terdiri dari, PT Bank Jawa Tengah, Bank DKI dan Bank Jawa Barat dan Banten Tbk. Ketiga bagi tadi meraih penghargaan untuk kategori BPD KBMI II. Sementara kategori BPD KBMI I ditempati oleh Bank Sulawesi Tenggara, Bank Sulawesi Tengah dan Bank Bali.
PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk dipilih oleh tim juri untuk mendapatkan Penghargaan Khusus di bidang Transformasi Digital. Soebowo Musa menyebut transformasi digital yang dilakukan BNI melalui pengembangan jaringan dan layanan digital serta mampu memenuhi kebutuhan nasabahnya berkontribusi besar terhadap pertumbuhan kinerja BNI.
“Selain itu transformasi digital dilakukan secara BNI secara konsisten sejak beberapa tahun terakhir dan akan berkelanjutan sesuai kebutuhan dan perkembangan perbankan patut diapresiasi,” papar Soebowo.
Sebagai informasi, dalam proses penjurian, bank yang diperingkat harus memenuhi persyaratan CAR (capital adequacy ratio) minimal 8% per Desember 2022, laporan keuangan tidak disclaimer, GWM (giro wajib minimum) 8% dengan memperhitungkan insentif LDR. Untuk bank nasional, harus memiliki aset minimal Rp1 triliun. Selain itu, bank harus mampu mencatat laba operasional dan laba bersih positif, serta tidak terkena sanksi dari otoritas.
Parameter yang diukur dalam pemeringkatan ini adalah CAR Desember 2022, NPL (non performing loan) Desember 2022, ROA (return on aset) Desember 2022, ROE (return on equity) Desember 2022, NIM (net interest margin), BOPO (beban operasi dibandingkan pendapatan operasional), LDR (loan to deposit ratio), rasio pendapatan operasional nonbunga (pendapatan operasional lain dibandingkan dengan total pendapatan).
Tiga kriteria lain adalah pertumbuhan kredit 2021-2022, pertumbuhan laba operasi 2021-2022, dan rasio biaya terhadap aset. Sebagai lembaga intermediasi, tugas bank adalah menghimpun dana masyarakat, lalu menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit. Makin besar kredit yang disalurkan, menunjukkan makin baik kinerja bank itu dalam menjalankan fungsi intermediasi. Tentu saja, penyaluran kredit harus dilandasi prinsip kehati-hatian dan analisis bisnis yang cermat.
Dalam rasio keuangan, penyaluran kredit suatu bank tercermin pada angka LDR. Rasio ini menunjukkan besarnya yang tersalur dibandingkan dengan dana masyarakat yang dihimpun. Mengingat fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi, maka indikator LDR ini dinilai penting. Sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Perbankan Nasional diharapkan dapat mencapai LDR optimal pada kisaran 78- 94%.
Selain rasio LDR dan NPL, indikator NIM (net interest margin) dan permodalan juga mendapat perhatian. Pembobotan dipilah berdasar tiga kelompok kriteria, yaitu 5% untuk compliance (CAR dan LDR), 55% untuk performance dan 40% untuk growth. Setelah melalui proses pemeringkatan, terpilih 18 bank terbaik yang tersebar di masing-masing kelompok. Adm