BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Kemenkes Minta Waspadai Pencurian Data Pribadi Berkedok SATUSEHAT

×

Kemenkes Minta Waspadai Pencurian Data Pribadi Berkedok SATUSEHAT

Sebarkan artikel ini
Kemenkes meminta masyarakat mewaspadai pencurian data pribadi dari pesan singkat berkedok SATUSEHAT. Foto : Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Kementerian Kesehatan meminta masyarakat mewaspadai penipuan lewat nomor WhatsApp berisi link update SATUSEHAT Mobile. Penipuan datang dari nomor WhatsApp +6285961004844 yang mengatasnamakan Kemenkes.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat waspada dengan nomor tak dikenal yang mengaku SATUSEHAT.

“Sebagai pencegahan, kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan sampai membuka link mengaku SATUSEHAT dari nomor yang tidak dikenal dan tidak terverifikasi centang hijau,” kata Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes, Rabu (15/3).

Baca Juga :  Mendadak Terima Link Update SATUSEHAT? Awas, Penipuan Curi Data Pribadi

“Sebab, secara prosedural Kementerian Kesehatan tidak pernah mengirimkan link update SATUSEHAT secara personal melalui WhatsApp,” imbuhnya.

Nadia mengingatkan bahwa pembaruan aplikasi SATUSEHAT diproses secara otomatis atau manual melalui Play Store atau App Store. Sementara untuk nomor WhatsApp Kemenkes adalah 081110500567 dengan tambahan centang hijau.

Apabila terjadi kendala atau laporan dugaan penipuan, pengguna diminta untuk menyampaikan keluhannya melalui WhatsApp 0811 10 500 567, email helpdesk@kemkes.go.id, atau Direct Message di media sosial SATUSEHAT Mobile, di Twitter @SATUSEHAT dan Instagram @satusehat_id.

Baca Juga :  Melihat Terowongan Napabale, Wisata Danau Air Asin di Kabupaten Muna

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan terus berupaya menjamin keamanan data pengguna aplikasi SATUSEHAT. Ia juga menjamin pemerintah akan terus memonitor penggunaan data individu di aplikasi.

Budi memproyeksikan penggunaan data SATUSEHAT seperti data perbankan yang memiliki tingkat keamanan tinggi.

“Jadi don’t worry, keamanan data itu secara internasional di perbankan sudah ada, di defense sudah ada, semuanya ada. Tinggal bagaimana kita me-manage data yang bagus. Dan itu yang kita pastikan berjalan,” kata Budi. Adm

Baca Juga :  Empat Perpus Kelurahan Jadi Role Model Membangun Budaya Literasi di Kota Kendari

Sumber : CNNIndonesia.com









0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x