LAJUR.CO, KENDARI – Sejak beberapa tahun terakhir, Wastra Sultra kerap kali tampil dalam berbagai pameran busana di kancah nasional. Event seperti Jakarta Fashion Chamber 2023 dan Indonesia Fashion Week menjadi ajang dan kesempatan para pegiat tenun di Sultra untuk mempromosikan hasil karya mereka.
Coraknya yang sangat beragam dan memiliki nilai keunikan pada setiap helai kainnya, sangat memerlukan peran dan perhatian lebih dari pemerintah setempat. Seperti motif yang harus dilindungi melalui pencatatan pada Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Sehingga motif yang sarat makna dan beragam ini tidak dapat diklaim pihak lain di kemudian hari.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para penenun serta melindungi warisan budaya lokal, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto akan mengawal proses pendaftaran dan pencatatan tenun Sultra agar memiliki HAKI. Sangat penting bagi Wastra Sultra yang sudah go publik ini untuk memiliki HAKI sebagai alat perlindungan dari klaim pihak lain.
“Bicara motif dan sejarahnya sehingga itu akan tercatatnya di hak cipta dan merek menjadi penting,” kata Andap ditemui di Jakarta, Jumat (29/3/2024).
Berkaitan dengan hal ini, kewenangan Andap adalah sebagai Sekjen Kemenkum HAM RI. Dirinya mengatakan akan terus mendorong tenun Sultra untuk mendapatkan hak cipta dan merek melalui pencatatan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
“Soal HAKI, saya undang teman-teman dari DJKI untuk pencatatan hak kekayaan intelektual komunal. Saya sudah arahkan kepala daerah, Wali Kota, bupati untuk mencatatkan. Bisa didaftarkan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra,” beber Andap.
Tidak hanya menyangkut hak cipta dan merek, Andap juga akan sowan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pariwisata perihal rencana tenun Sultra dibawa ke pasar internasional. Baginya, di tengah era sekarang ini harus mampu mempromosikan karya berkualitas dari anak bangsa.
“Melalui saluran yang ada kita harus mampu mempromosikan, tenun ini kualitasnya bagus, harganya kompetitif. Rencana ke pasar internasional, kita akan komunikasi dengan Kemendagri dan Kemenparekraf sebagai leading sektornya,” tambahnya.
Sebagian informasi, Wastra Sultra kembali eksis dalam ajang Indonesia Fashion Week 2024 digelar pada Jumat (29/3/2024) di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Pada event fashion show, Dekranasda Kabupaten Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Muna Barat, Bombana, dan Kota Baubau menampilkan busana tenun hasil karya desainer lokal maupun nasional.
Pj Bupati Muna Barat La Ode Butolo saat ditemui usai menyaksikan fashion show dimaksud, mengatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas tenun khas Mubar. Hal itu dilakukan guna meningkatkan ekonomi berbasis kerakyatan di bidang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Mubar.
“Kalau untuk zaman saya baru satu kali ini, saya kira kegiatan ini perlu kita dukung full, untuk meningkatkan ekonomi rakyat di bidang UMKM. Tapi perlu pengembangan dan itu ditingkatkan lagi,” ujar La Ode Butolo.
Sementara pada event pameran yang berlangsung mulai tanggal 27 – 31 Maret 2024, diikuti Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara, Konawe Utara, Buton Selatan, Kolaka, Bombana, Buton Utara, Muna Barat, Buton, dan Kota Baubau. Red