SULTRABERITA ID, MUNA – Sekelompok pemuda Lorong Fookuni Kota Raha, Kabupaten Muna yang tergabung dalam organisasi komunitas Anak Lorong Fookuni menggelar bakti sosial ditengah pademi Corona di Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA :
- KSOP Kendari Siapkan 26 Armada untuk Angkutan Mudik Lebaran 2025
- Ada 19 Nama di Kursi Pelantikan Pengurus Danantara, Ini Daftarnya
- Sambut Kunker ASR di Konawe, Bupati Yusran Akbar Dukung Penuh Program Maggot dan Mantu Gubernur
- Pengumuman! ASN Boleh Mulai WFA Hari Ini, Simak Aturannya
- Bazar QRIS IAIN Kendari, Sembako Dibanderol Hanya Rp6
Para pemuda ini kompak menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok di dua wilayah terpapar Covid-19 terparah yakni Kabupaten Muna dan Kota Kendari.
Aksi bagi-bagi sembako gratis berlangsung sejak pada 21 April 2020 hingga 3 Mei 2020.
Pada gelaran aksi sosial perdana, Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Muna, Karim Darma bersama sejumlah anggota DPD Wahdah Muna yang masuk dalam komunitas Fookuni menyalurkan paket sembako kepada warga kurang mampu terdampak Covid-19 di Raha dan sekitarnya.
Pria yang akrab disapa Ustadz Karim itu, merupakan pencetus sejumlah kegiatan sosial di Lorong Fookuni.
“Kami Mewakili organisasi DPD Wahdah Kabupaten Muna. Logistik dikumpulkan di sekretariat DPD Wahdah Islamiyah Muna berupa paket sembako yaitu beras, mie instan, telur, minyak goreng, dan masker,” ujar Ustadz Karim.
Dia menyatakan, aksi selanjutnya distribusi logistik sembako ke masyarakat dibarengi pembagian masker pada tim medis termasuk pegawai kantoran yang masih tetap bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Berikut program donasi pemuda Lorong Fookuni Minggu (3/5/2020) menyisir lokasi TPU Punggolaka Kendari.
Mereka menyasar sejumlah penggali kubur dan penjual bunga di lokasi pemakaman. Para penggali kuburan ini, merupakan pekerja kontrak yang digunakan pihak pemakaman dengan gaji jauh dari layak setiap bulannya.
Beberapa diantara penggali kubur yang mendapat bantuan sembako, sempat menjadi penggali kubur jenazah pasien Covid-19 di Kota Kendari. Meskipun menantang bahaya, namun mereka lakukan untuk bertahan hidup.
Ketua Komunitas Anak Lorong Fookuni, La Ode Ampera didampingi Sekretaris Bahari, menyatakan saat ini banyak masyarakat kesulitan ekonomi. Terutama, yang bekerja dengan upah seadanya dan mengharapkan belas kasihan orang lain.
“Kalau yang aman sekarang ini hanya PNS, karena dapat gaji bulanan. Namun, pekerja seperti penggali kubur, harus banyak berusaha dan bersabar menghadapi situasi wabah Covid-19,” ujar La Ode Ampera.
Dia berharap, semoga banyak uluran tangan yang peduli dengan nasib buruh ditengah pandemi covid-19. Kedepannya, pihaknya menyatakan bakal berbuat lebih maksimal meringankan beban warga terdampak covid-19. Adm