SULTRABERITA.ID, KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap menggelar Pilkada serentak pada Desember 2020 atau Maret dan September 2021. Hal itu disampaikan Ketua KPU Arief Budiman dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI.
“Pada prinsipnya KPU siap melaksanakan tahapan pilkada lanjutan baik Desember, Maret maupun September, itu sesuai syarat pada bulan apa kita melanjutkan,” kata Arief dalam rapat virtual, Rabu (27/5).
BACA JUGA :
- Monitoring SAKIP 2025 Fokus 10 Sektor di Pemprov Sultra, Kadis Diwanti Standby
- Program Quick Win ASR–Hugua di Butur, Pengaspalan Bubu–Ronta Capai 5 Km, Target Rampung Akhir Tahun
- Mendikbudristek Lantik 20 Pejabat Administrator & Pengawas UHO, Berikut Daftarnya!
- Ditlantas Polda Sultra Patroli Skala Besar, Gerbang Batas Kota Masuk Titik Pantau
- Soroti Obesitas Anak, Wamenkes Bicara Wacana ‘Sugar Tax’ di Indonesia
KPU telah menyiapkan kelanjutan tahapan Pilkada digelar pada Desember 2020. Rencananya akan dimulai kembali pada Juni mendatang. KPU juga telah menggelar uji publik dan FGD.
KPU telah merencanakan tahapan berikutnya secara daring dan mengedepankan protokol kesehatan. Pelantikan panitia penyelenggara, tahap pendaftaran dan verifikasi. Semua dilakukan secara virtual. Untuk tahapan yang perlu tatap muka diberlakukan protokol kesehatan.
“Pada intinya kita akan melakukan prinsip-prinsip kegiatan tahapan sesuai protokol kesehatan, menjaga jarak saat berinteraksi, melindungi diri dengan menggunakan masker, hand sanitizer, atau jika diperlukan melakukan disinfektan untuk ruangan tertentu,” kata Arief.
Sementara untuk kampanye akan dikurangi kampanye masif yang melibatkan banyak orang. Untuk hari pemungutan, akan dikurangi jumlah pemilih dalam satu TPS. Dengan konsekuensi biaya bertambah.
“Dengan perkiraan pemilu 105 juta lebih pemilih, jumlah pemilih sampai dengan 800 pemilih per TPS kalau dikurangi setengahnya jumlah TPS akan bertambah, konsekuensi biaya jadi 2 kali lipat,” kata Arief.
Konsekuensi anggaran akan bertambah juga karena ada penambahan item penyediaan masker. Diperkirakan akan terjadi penambahan 535,95 miliar dengan perkiraan harga masker per lembar Rp 2.500.
Arief mengakui KPU Provinsi tak memungkinkan untuk menambah anggaran.
“Kesiapan KPU provinsi, penambahan anggaran dari pemda tidak memungkinkan lagi. Hampir semuanya mengatakan sulit untuk minta penambahan anggaran pemda,” ucapnya. Adm
sumber: merdeka.com
judul: https://m.merdeka.com/politik/kpu-siap-gelar-pilkada-serentak-2020-atau-2021.html