LAJUR.CO, KENDARI – Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Dewi Nurhalimah, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara pertama dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Hadis pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-28 tingkat Kota Kendari.
Dewi Nurhalimah mengungkapkan rasa bahagia sekaligus kaget lantaran berhasil mengalahkan beberapa kompetitor berbakat pada lomba tersebut. Terlebih, ini adalah kali pertama ia mengikuti lomba KTI Hadis.
“Rasanya Masya Allah, bahagia sekaligus kaget karena ini pertama kalinya saya mengikuti lomba KTI Hadis. Perjalanan lombanya cukup panjang, dari seleksi 16 peserta hingga tahap presentasi yang sangat menegangkan,” ucap Dewi Nurhalimah, Sabtu (8/2/2025).
Dalam lomba KTI Hadis, wanita berhijab itu mengangkat judul “Nilai-Nilai Hadis dalam Penguatan Ketahanan Keluarga: Implementasi Strategi dan Tantangan di Era Modern”. Karya tulisnya membahas tentang nilai-nilai hadis dalam membangun ketahanan keluarga di tengah tantangan zaman.
Dewi Nurhalimah, mengaku hanya memiliki waktu kurang dari satu minggu untuk mempersiapkan karya tulisnya. Selama proses perlombaan yang berlangsung secara offline, peserta tidak diperbolehkan menggunakan HP, dan hanya diperbolehkan membuka file Word di laptop.
“Jadi kita tidak menggunakan HP sama sekali pas lomba, semua jurnal dan data-data atau buku di prit out sebagai bahan acuan kita,” tutur Dewi Nurhalimah.
Dalam penyusunan karya tulis, ia mendapat bimbingan dari dosen yang sering membahas tema keharmonisan rumah tangga dan perceraian di kelasnya. Selain itu, Dewi Nurhalimah mendapatkan dukungan dari teman-teman yang memiliki pengalaman dalam lomba KTI juga sangat membantu.
Keberhasilan Dewi meraih juara pada KTI Hadis menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus belajar dan berprestasi lebih baik lagi.
“Setelah ini, insya Allah saya ingin terus meningkatkan kemampuan agar bisa mengharumkan nama pribadi, orang tua, dosen, dan teman-teman yang selalu mendukung,” ujar Dewi Nurhalimah.
Ia tak lupa mengapresiasi penyelenggaraan STQH ke-28 yang menurutnya menjadi wadah penting bagi generasi muda dalam mengembangkan potensi di bidang keislaman.
“Lomba seperti ini sangat baik untuk mencari bakat-bakat baru, bahkan bisa menjadi langkah awal menuju kompetisi tingkat nasional hingga internasional,” kata Dewi Nurhalimah.
Wanita cantik ini berharap kompetisi seperti STQH dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) terus diselenggarakan kedepannya.
“Harapannya kegiatan seperti ini dapat digelar seterusnya, agar banyak generasi muda yang ada di Kota Kendari bisa berpotensi menjadi generasi emas,” ungkap Dewi Nurhalimah.
Laporan : Ika Astuti