LAJUR.CO, JAKARTA – Menurut “Indonesia Gen Z Report 2024”, kesehatan mental menjadi salah satu dari tiga isu yang menjadi perhatian Gen-Z dan milenial Indonesia, selain kesetaraan sosial dan ekonomi serta hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Namun, stigma negatif seputar kesehatan mental dan akses pelayanan menjadi penghambat atau barrier utama pemulihan.
Banyak orang masih tidak memahami gangguan kesehatan mental yang terjadi pada dirinya, sehingga tidak tahu harus berbuat apa.
Sebagian yang paham pun enggan atau sulit mencari bantuan, karena malu atau takut dicap sebagai orang yang terganggu mentalnya.
Berdasarkan inisiatif Maybelline Brave Together yang memberikan akses konseling secara gratis demi mengatasi isu kecemasan dan depresi, didapati bahwa gen Z merasa lebih nyaman melakukan konsultasi secara online.
Di Indonesia, Maybelline New York bekerja sama dengan KALM, sebuah platform konseling online berbasis aplikasi yang menaungi lebih dari 200 orang psikolog profesional, untuk mendobrak barrier ini lewat akses konseling gratis berbasis aplikasi.
“Misi Maybelline New York adalah memberikan rasa percaya diri kepada setiap orang untuk mengekspresikan kecantikan mereka. Kami tahu bahwa makeup menjadi salah satu cara, tetapi usaha yang sesungguhnya dimulai dari dalam, yaitu dari mental yang sehat,” ungkap Carla Mangindaan, Brand General Manager, Maybelline Indonesia.
Berikut adalah fakta menarik seputar Brave Together di Indonesia:
- Sejak tahun 2022, tercatat adanya kenaikan partisipasi sesi konseling Brave Together di Indonesia sebanyak lebih dari 2x lipat di tahun 2023.
- Sesi konseling didominasi oleh Gen-Z berusia antara 19-27 tahun, dimana 86% adalah Perempuan.
- KALM mencatat bahwa tiket sesi konseling paling sering diklaim selepas pukul 18.00-20.00.
- 73% peserta konseling melaporkan gejala kecemasan dan depresi dengan ciri-ciri, yaitu cemas, gugup, gelisah, serangan panik, kesulitan berkonsentrasi, sering menangis, merasa putus asa, mood swing, kemarahan, stres, sulit tidur dan kelelahan.
- 94% peserta mengatakan terbantu karena program konseling gratis dan psikolog yang kompeten.
Hingga hari ini, telah lebih dari 40.000 sesi konseling profesional gratis telah diberikan, dan Maybelline New York berkomitmen terus melanjutkannya.
“Brave Together berhasil membuka akses konseling bagi mereka yang sebelumnya terhambat karena alasan finansial maupun geografis. Peserta konseling Brave Together tidak hanya dari pulau Jawa saja, tetapi ada dari pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Maluku,” jelas Karina Negara, Psikolog Klinis dan Co-founder KALM.
Tips menjaga kesehatan mental
Karina juga membagikan 5 tips untuk menjaga kesehatan mental bagi gen Z dan kaum millennial
- Rawat kesehatan fisik dan penuhi kebutuhan dasar badan (Makan teratur, tidur cukup, olahraga tepat)
- Latihan bernapas dengan benar. Ini adalah salah satu skill pengelolaan diri yang masih banyak orang belum ketahui.
- Jadwalkan waktu bersama orang-orang yang disayang. Rasa terhubung bisa meningkatkan kualitas kesehatan mental kita dan tentunya membuat kita merasa lebih bermakna.
- Lakukan hobi secara berkala. Jangan sampai terlena dengan kesibukan dan tanggung jawab, sehingga melupakan minat pribadi. Hobi merupakan salah satu hal yang bisa mengembalikan kembali semangat kita menjalani hidup sehari-hari.
- Berinteraksi dengan alam, menjadi salah satu hal yang sering dilupakan atau bahkan tidak dipikirkan oleh banyak orang. Khususnya bagi milenial dan gen z yang hidup di era teknologi, membuat kita lebih sering terkoneksi dengan dunia digital dibandingkan dengan alam tempat kita tinggal. Padahal diri kita juga merupakan bagian dari alam semesta yang hidup bersinergi bersama-sama.
Nah, jika kamu butuh bantuan, ingin tahu lebih banyak tentang isu depresi dan kecemasan, atau hanya ingin bercerita saja, kamu bisa konsultasi online gratis di Brave Together dengan mengunduh aplikasi KALM dan masukan kode voucher “BRAVE 33-33-33-33”. Adm
Sumber : Kompas.com