BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

OJK Perkuat Literasi Keuangan Tiga Kabupaten di Sultra

×

OJK Perkuat Literasi Keuangan Tiga Kabupaten di Sultra

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melaksanakan program literasi dan edukasi keuangan. Pada awal tahun 2025, tiga kabupaten di Sultra yakni Kabupaten Konawe Kepulauan, Muna & Konawe Selatan (Konsel) menjadi sasaran program memperkuat literasi keuangan masyarakat.

Kepala Bagian PEPK dan LMSt OJK Sultra Shintia Wijayanti Putri Purnamasari mengatakan, program OJK ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan, khususnya di desa-desa yang berada di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T). Sasaran utama dari kegiatan tersebut adalah adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang sulit mengakses layanan keuangan dan edukasi tentang pentingnya inklusi keuangan.

Di masing-masing kabupaten, OJK menargetkan untuk menyentuh 6 desa di Muna, 6 desa di Konawe Kepulauan, dan 5 desa di Konawe Selatan. Sebanyak 50 hingga 100 orang per desa mengikuti program edukasi OJK Sultra. Selain masyarakat yang sudah mengakses produk keuangan, kegiatan turut menyasar mereka yang belum tersentuh oleh layanan keuangan formal.

Baca Juga :  Hadiri Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, Pj Gubernur Andap: Momentum Perkuat Pembangunan di Sultra

Dalam sambutannya, Shintia menjelaskan, kegiatan literasi dan edukasi merupakan bagian dari perlindungan konsumen yang dilakukan secara preventif.

“Dengan memahami manfaat dan risiko suatu produk jasa keuangan sebelum menggunakannya, masyarakat bisa menghindari kerugian,” ujar Shintia.

Ia menekankan pentingnya masyarakat mengetahui perbedaan antara produk jasa keuangan yang sah dan yang ilegal.

Selama kegiatan berlangsung, pihaknya tidak hanya memberikan materi tentang tugas dan fungsi OJK, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang produk-produk jasa keuangan yang tersedia di pasar.

Baca Juga :  Waspada! Wilayah Lalolae Koltim Diguncang Gempa Belasan Kali Dalam Sehari

Lebih lanjut, masyarakat diajak untuk waspada terhadap aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan mereka. Tidak hanya OJK Sultra, beberapa industri jasa keuangan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, antara lain PT BPD Sultra, PD BPR Bahteramas Raha, PD BPR Bahteramas Konawe, dan PD BPR Bahteramas Konawe Selatan. Setiap peserta menerima informasi terkait produk jasa keuangan yang sah dan cara mengenali produk ilegal.

Program edukasi OJK Sultra mendapat apresiasi positif dari kepala desa setempat. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, sebagian besar yang bekerja sebagai petani dan jarang mendapatkan akses informasi tentang keuangan,” ujar salah satu Kades di Kabupaten Muna.

Sejauh ini, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dilaporkan OJK menunjukkan hasil yang cukup menarik. Indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tercatat sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen. Perbedaan antara keduanya menunjukkan bahwa meskipun banyak orang yang telah mengakses layanan keuangan, mereka belum sepenuhnya memahami produk yang mereka gunakan, baik manfaat maupun risikonya.

Baca Juga :  Kemenkes Umumkan HMPV Sudah Masuk Indonesia, Sejumlah Anak Tertular

OJK berharap kegiatan tersebut dapat mengurangi kesenjangan tersebut dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai OJK serta produk jasa keuangan yang sah. Dengan begitu, masyarakat di Sultra dapat lebih bijak dalam memilih dan menggunakan produk keuangan yang sesuai, sekaligus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang lebih luas di wilayah Sultra. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x