BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Pakar Wanti-wanti soal Bahaya Minum Pakai Sedotan Stainless

×

Pakar Wanti-wanti soal Bahaya Minum Pakai Sedotan Stainless

Sebarkan artikel ini
sedotan stainless
Ilustrasi sedotan stainless. Foto : Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Di zaman kiwari, banyak orang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Salah satunya dilakukan dengan mengurangi penggunaan sedotan plastik.

Sedotan plastik diganti dengan sedotan berbahan stainless yang bisa dipakai ulang dan tidak menjadi sampah.

Sedotan stainless kini umum hadir di banyak restoran atau menjadi peranti makan pribadi masing-masing individu.

Mengurangi sampah plastik dengan menggunakan sedotan stainless mungkin bisa membantu bumi jadi lebih baik. Namun, tetap saja sedotan stainless dapat membahayakan kesehatan.

Baca Juga :  Kronologi Mentan Pecat Pejabat Usai Kades Marobea Mubar Curhat Soal Distribusi Pupuk

Dokter spesialis mulut dan gigi Lisa Bell menyampaikan kekhawatirannya tentang penggunaan sedotan stainless.

Lisa menilai, sedotan tersebut punya bahan yang sangat kaku. Jika seseorang terjatuh atau melakukan gerakan tiba-tiba saat menggunakannya, sedotan dapat menyebabkan cedera yang serius.

Lebih bahayanya lagi, sedotan dapat menusuk arteri utama yang bisa mengancam jiwa. Situasi ekstrem ini pernah terjadi pada 2018 lalu.

Kala itu, seorang wanita dengan disabilitas terjatuh sambil membawa gelas dengan sedotan stainless yang dipegang. Dalam keadaan pingsan, sedotan tersebut menembus rongga matanya dan menyebabkan cedera otak yang fatal.

Baca Juga :  PT Vale Indonesia Gelar Pelatihan Jurnalisme Investigatif Berbasis Data

Kejadian serupa juga pernah terjadi di New York, Amerika Serikat pada tahun 2022. Menurut Today, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun tengah menyeruput yogurt melalui sedotan stainless dan terjatuh. Sedotan langsung menembus tenggorokan dan merobek arteri karotis bocah tersebut.

Dalam kasus tersebut, sedotan tidak melukai secara eksternal. Namun, tetap diperlukan tindakan medis yang cepat untuk bisa memaksimalkan proses pemulihan.

Baca Juga :  20 Persen Anak RI 'Fatherless', Pengasuhan Anak Bukan Cuma Tanggung Jawab Ibu

Pakar menyebutkan bahwa risiko tinggi terjadi pada anak kecil atau orang dengan disabilitas.

Saat ini, ada banyak alternatif yang bisa Anda eksplor. Seperti sedotan silikon, yang menawarkan fleksibilitas.

Namun, bagi mereka nyaman dengan sedotan logam, Lisa memperingatkan untuk tetap berhati-hati.

Simpan sedotan dengan baik bahkan ketika tidak digunakan untuk menghindari risiko akan hal-hal yang tidak diinginkan. Adm

Sumber : Cnnindonesia.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x