SULTRABERITA.ID, KENDARI – Aktifitas di pasar-pasar mendadak sangat ramai menyusul kebijakan ‘lockdown’ lokal diteken Wali Kota Kendari, Sulkarnain selama tiga hari kedepan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
BACA JUGA :
- Berbarengan Gubernur Sultra, Bupati Yusran Akbar Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2024 ke BPK
- Reuni Alumni SMP Negeri 1 Baubau Angkatan 2000 Dirangkai Aksi Baksos
- Lebaran Nusantara Honda 2025: Apresiasi ke Konsumen Loyal melalui Service Visit Spesial
- Pertamina Sulawesi Hadirkan Serambi MyPertamina, Ada 10 Layanan Unggulan untuk Pemudik
- Indosat Perkuat Jaringan dengan AI, Hadapi Lonjakan Konektivitas di Ramadan & Lebaran
Bahkan, saking banyaknya warga berburu bahan makanan, arus jalan di pasar kota menjadi macet.
Kondisi ini terlihat jelas di pasar tradisional Baruga.
Pantauan Sultraberita.id, Kamis 9 April 2020, sore hari, jalanan menuju pasar terbesar di Kendari itu mengalami macet parah lantaran padatnya jumlah kendaraan yang masuk ke pasar tersebut.
Kondisi ini jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Kendari aktifitas jual beli di pasar itu selalu ramai, kemacetan jarang terjadi. Kecuali jelang hari raya atau pada musim ramadan.
Banyak warga berbondong berbelanja kebutuhan bahan pokok dan sayur mayur sebagai stok dalam masa pembatasan aktifitas luar rumah menyusul wabah Corona yang telah diumumkan Pemkot Kendari hari ini.
“Iye kita belanja memang soalnya besok sudah dilarang mi keluar-keluar,” ujar salah satu ibu rumah tangga yang tengah berbelanja sayur di Pasar Baruga.
Sementara itu, sejumlah pedagang memilih menjual murah beberapa produk sayur dagangannya. Mereka khawatir sayur jualannya busuk karena kebijakan ‘lockdown’ lokal selama tiga hari berturut.
Sayur bayam misalkan diobral menjadi Rp 1.250 per ikat. Tomat dibadrol Rp 10 ribu per kilogram. Sayur terong biasanya dijual Rp 15 ribu- Rp10 ribu per kilogram kini dipatok Rp 5 ribu per kilogram.
“Dari pada busuk. Kita jual murah memang. Besok kan tidak bisa mi kita kemana-mana. Tidak ada yang mau belanja,” ungkap salah seorang pedagang sayur. Adm