LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di Balai Kota Kendari (10/3/3035). Program GPM pasar murah merupakan bagian upaya pemerintah menstabilkan pasokan dan harga bahan pokok selama Ramadan.
Pasar Murah Pemkot Kendari dijadwalkan berlangsung selama empat hari dan tersebar pada 11 kecamatan di Kota Lulo. Pada pembukaan perdana, pantauan media Lajur.co, Pasar Murah dipadati emak-emak yang hendak membeli kebutuhan pokok.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, yang hadir membuka langsung Pasar Murah GPM mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam membantu masyarakat agar tidak terbebani dengan kenaikan harga pokok yang
“Kami tidak mau ada kenaikan harga yang menyulitkan masyarakat. Kemarin saya sempat dengar ada kenaikan harga beras, tapi pada saat pembukaan GPM harganya, kita sudah kasih turun Rp10 ribu dari harga pasar,” ucap Siska Karina Imran.
Dalam pelaksananya, GPM menggandeng 15 distributor yang memastikan harga lebih murah dibandingkan harga di pasar atau toko-toko. Beberapa bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dan gula mendapatkan subsidi dengan potongan harga berkisar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
Selain memastikan ketersediaan stok, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan pedagang yang menaikkan harga secara tidak wajar.
“Bisa lapor sama pemerintah kota, kadis yang bersangkutan dan kita ada tim inflasi pemerintah daerah. Jadi masyarakat bisa melapor ke situ,” ungkap Siska Karina Imran.
Selain mengelar GPM, pemerintah Kota Kendari juga mendapatkan swasembada telur dari Kementerian Koperasi sebesar Rp60 miliar. Program tersebut bertujuan untuk memperkuat koperasi serta mendukung produksi telur di Kota Kendari.
“Kami sudah meminta Dinas Perdagangan dan pihak terkait untuk segera memastikan program ini agar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan pelaku UMKM,” ungkap Siska Karina Imran.
Dengan jumlah penduduk sekitar 355.675 jiwa, GPM diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, terutama selama periode bulan Ramadan.
Laporan : Ika Astuti