SULTRABERITA.ID, KENDARI – Anggota DPR Fraksi Demokrat Putu Supadma Rudana mendukung wacana lockdown terutama untuk Pulau Bali.
Dia meminta pemerintah menyetop sementara kunjungan wisatawan ke pulau dewata tersebut.
BACA JUGA :
- Dayumin Sabet Medali di Hangzhou China Ditengah Minimnya Perhatian Pemda Sultra Pada Cabor Dayung
- Pekerja Swasta di Kendari Tewas Usai Tabrak Mobil Mahasiswi di U-Turn Lepolepo
- Empat Kabupaten di Sultra Siaga Bencana Hidrometeorologi, BPBD Imbau Pemda Gerak Cepat
- Diknas Sultra: Gaji Guru P3K Dicairkan Oktober Ini!
- TikTok Shop Resmi Ditutup 4 Oktober, Transaksi Ditenggat hingga 5 November 2023
Putu menyatakan pandangannya menyusul Keterangan Badan Intelijen Negara (BIN) yang memprediksi virus corona jenis baru atau Covid-19 bisa menginfeksi hampir 4 ribu orang per hari, saat mendekati masa puncak penyebaran Mei mendatang.
“Saya kira kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali akan berpengaruh kepada cepatnya penyebaran virus corona di Bali. Ini sangat membahayakan bagi masyarakat. Tidak boleh anggap remeh pandemi Covid-19 ini. Lebih baik pemerintah pusat dan pemprov Bali melockdown untuk menghadapi wabah ini,” ujar Putu saat dihubungi, Sabtu (14/3).
Anggota komisi VI ini mencontohkan kebijakan yang telah diambil sejumlah negara seperti Italia, Irlandia, Denmark, Filipina dan Tiongkok.
Negara-negara tersebut telah lebih dulu mengambil kebijakan lockdown, untuk mengamankan negaranya dari ancaman virus Corona.
“Negara-negara lain telah mengambil sikap yang cepat dan tanggap. Kita juga harus menutup sementara kedatangan wisatawan asing. Apa yang disampaikan oleh BIN tentu serius. Pemerintah Bali harus berani untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat Bali,” ucapnya.
Putu menilai, pemerintah juga penting meyakinkan masyarakat untuk tenang dan tidak panik. Selain itu, menyiapkan ketersediaan kebutuhan pokok, obat-obatan, masker dan informasi.
“Saya sudah mengingatkan di sidang paripurna 6 Februari lalu agar segera dilakukan penanganan dan mitigasi yang menyeluruh. Ini darurat, virus corona sudah terlanjur menyebar,” katanya.
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat ini juga menyarankan pemerintah membatasi kegiatan masyarakat di luar rumah.
Misalnya, menghentikan sementara proses belajar mengajar, kegiatan olahraga dan penutupan kawasan wisata.
“Saran saya, aktivitas selama sebulan ini yang diperbolehkan hanya bekerja dan aktivitas mendasar lain seperti belanja kebutuhan sehari-hari atau menyangkut kesehatan. Pemerintah pusat dan Bali jangan hanya mementingkan sektor ekonomi. Jangan mengabaikan kesehatan dan keselamatan warga, ini kegentingan yang memaksa,” katanya.
Sementara itu pada warga masyarakat, wakil ketua Badan Kerja sama Antar parlemen ini mengimbau senantiasa meningkatkan kewaspadaan, menjaga kebersihan dan kesehatan.
Misalnya, mencuci tangan dan menggunakan masker jika sedang batuk atau pilek. Menghindari kontak dengan orang yang sedang mengalami demam dan batuk. Adm
Sumber : jpnn.com
Judul : https://m.jpnn.com/news/pemerintah-diminta-segera-lockdown-pulau-bali?page=2