SULTRABERITA.ID, KENDARI – Seorang pasien positif Corona berusia lansia dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi Corona RSUD Bahteramas. Pasien berinsial RR yang merupakan pensiunan polisi tutup usia, Sabtu 18 April 2020, pukul 01.30 wita di RSUD Bahteramas.
Almarhum RR adalah pasien lansia pertama yang masuk dalam daftar warga Sultra terpapar Covid-19. Sebelumnya RR memiliki riwayat jenis penyakit ginjal dan secara reguler melakukan cuci darah (Hemodialisa) di RS Santa Ana Kendari.
BACA JUGA :
- Dekranasda Kota Kendari Siap Tancap Gas di Bawah Kepemimpinan Shintiya Putri
- Pemkot Kendari Siapkan 114 Titik Lokasi Salat Idulfitri, Siska-Sudirman di Balai Kota
- KSOP Kendari Siapkan 26 Armada untuk Angkutan Mudik Lebaran 2025
- Ada 19 Nama di Kursi Pelantikan Pengurus Danantara, Ini Daftarnya
- Sambut Kunker ASR di Konawe, Bupati Yusran Akbar Dukung Penuh Program Maggot dan Mantu Gubernur
Ia kemudian dirawat di IGD Covid RSUD Bahteramas pada 2 April 2020.
“Setelah hasil Rapid Tes adalah Positif. RSUD. Bahteramas langsung melakukan Swab kepada almarhum, hasilnya positif pada tanggal 5 April 2020 berdasarkan Lab dari Makassar.
Informasi pasien positif Corona meninggal di ruang isolasi dibenarkan Juru Bicara Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal.
Lebih jauh pemakaman jenasan akan dilakukan berdasarkan Protokol Kesehatan Jenazah Covid 19.
Pratis, total dua pasien Corona asal Sultra dinyatakan meninggal dunia setelah terpapar virus berbahaya tersebut.
Sebelumnya, dirilis Sultraberita.id, satu orang warga Kota Kendari dinyatakan positif terpapar virus Corona. Hal tersebut dibenarkan Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal usai merilis data sebaran virus Corona di Sultra, Minggu 5 April 2020.
Iya benar. Ada tambahan satu positif. Umur 74 tahun. Tinggal di Kota Kendari,” singkat Rabiul Awal.
Data dihimpun Sultraberita.id, pasien diketahui merupakan pensiunan polisi berdomilisi di Kecamatan Kendari Barat.
Sebelum dinyatakan positif terjangkit Corona, pasien tersebut memiliki riwayat cuci darah (Hemodialisis) di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan beberapa pekan lalu.
Dari Makassar, sang pensiunan polisi kemudian dirawat di RS Santa Ana Kendari.
Selama dirawat di rumah sakit swasta Kota Kendari itu, salah seorang dokter yang enggan disebutkan namanya menyatakan pasien sama sekali tidak memperlihatkan gejala terpapar corona.
Baru pada Kamis lalu, pasien mengeluh demam dan batuk.
“Di rawat di Santa Ana pertama dari Makassar. Tidak ada gejala (selama di Santa Ana). Nanti Kamis mengeluh. Setelah di-Rapid Test ternyata positif. Untuk memastikan dilakukan tes swab tenggorok, sampel dikirim ke Makassar, hasilnya positif,” ujar dokter tersebut.
Sementara itu, Rabiul Awal menyatakan pasien lansia itu sejak dua hari lalu sudah berada di RSUD Bahteramas. Setelah hasil uji swab tenggorok keluar, pasien kemudian dievakuasi ke ruang isolasi Covid-19.
“Sudah ada di Bahteramas sekarang. Di ruang isolasi,” ujar Dokter Wayong sapaan akrab Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sultra.
Dokter Wayong belum bisa memastikan dari mana transmisi virus Corona pasien baru tersebut. Ia menyatakan masih melakukan telaah riwayat perjalanan dan kontak pasien baru tersebut.
“Bukan PDP atau ODP. Nanti setelah rapid dan uji swab positif. Kita masih menelusuri kontak dan dari mana tertularnya. Kita juga men-tracing siapa yang sempat kontak dengan pasien belum lama ini,” jelasnya. Adm