BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Produksi Ikan di Kota Kendari Surplus, Tahun 2024 Tembus 24 Ribu Ton

×

Produksi Ikan di Kota Kendari Surplus, Tahun 2024 Tembus 24 Ribu Ton

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Total produksi ikan di Kota Kendari pada tahun 2024 tercatat mencapai 24.400 ton. Dihitung dari rata-rata konsumsi masyarakat berkisar 1.900 ton per bulan, Kota Kendari terbilang mengalami surplus produksi ikan.

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail mengatakan, ketersediaan ikan di Kota Kendari relatif stabil di sepanjang tahun meski pada waktu tertentu, aktivitas nelayan terganggu akibat cuaca buruk. Sejauh ini, masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan ikan dengan harga yang tetap terjangkau.

Imran mengatakan, siklus produksi ikan di Kota Kendari terbagi menjadi dua periode, yaitu surplus dan paceklik. Di masa paceklik, diakui harga ikan cenderung naik namun masih dalam taraf yang wajar karena pasokan yang masih memadai dari nelayan lokal.

Baca Juga :  Jauh Panggang Dari Api! PAD Sektor Perikanan di Kota Kendari Anjlok, Hanya Rp470 Juta

“Periode surplus dimulai dari bulan Agustus akhir hingga bulan April, dimana tingkat penangkapan ikan sangat tinggi diprode ini. Sementara itu, periode paceklik terjadi pada bulan Mei sampai dengan akhir Agustus dan alhamdulillah untuk paceklik tahun kemarin tingkat produksi kita juga masih tinggi,” ucap Imran Ismail, Senin (10/02/2025).

Imran Ismail menyebut, produksi ikan di Kota Kendari pada awal tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan.

Baca Juga :  Sentuhan Budaya Muna Menembus Dunia: Suharmin dan Karya "Kaghati Kolope" di Festival Internasional India

“Jika dilihat per bulan, tingkat produksi ikan tertinggi terjadi pada bulan Januari hingga Maret. Hal itu kemungkinan merupakan dampak dari berbagai sarana yang telah didistribusikan kepada nelayan, terutama nelayan kecil yang dibina oleh Dinas Perikanan Kota Kendari,” tutur Imran Ismail.

Beberapa jenis ikan tangkap yang paling banyak dikonsumsi di Kota Kendari antara lain ikan cakalang, tuna dan tongkol. Selain itu, ikan bolu dan udang yang berasal dari daerah lain juga menjadi komoditas utama yang banyak beredar dipasaran.

Baca Juga :  Pemprov Sultra Siapkan Pelantikan Enam Kepala Daerah Terpilih Tanpa Sengketa

Distribusi ikan di Kota Kendari didukung oleh dua tempat utama pembongkaran ikan, yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera (Jayanti) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sodoha, serta beberapa pelabuhan kecil di kecamatan-kecamatan.

Dinas Perikanan Kota Kendari berharap di tahun 2025 produksi ikan dapat terus meningkat sehingga konsumsi ikan mampu dipenuhi dari pasokan nelayan lokal.

“Kami berharap dengan peran Dinas Perikanan dan dibantu dengan stakeholder yang ada, kebutuhan ikan bagi masyarakat Kota Kendari tetap tercukupi,” kata Imran Ismail.

Laporan : Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x