LAJUR.CO, KENDARI – Nama besar kampus Universitas Halu Oleo (UHO) kini tengah menjadi buah bibir di masyarakat. Bukan tanpa alasan, salah seorang oknum dosen yang menyandang status guru besar diduga melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswinya.
Oknum dosen Profesor B dilaporkan ke polisi atas tindakan asusila kepada perempuan inisial R (20), mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP UHO.
Menanggapi isu yang kini santer diberitakan, Rektor UHO Prof Muh Zamrun akhirnya angkat suara.
Kepada sejumlah awak media, Zamrun memastikan akan mengambil sikap tegas terhadap masalah yang mencoreng nama baik institusinya.
“Kemarin sore (21 Juli 2022) laporan dari yang bersangkutan mahasiswa itu sudah melapor di rektorat. Dengan adanya laporan itu berarti pihak universitas pasti ambil sikap,” kata Prof Zamrun saat diwawancarai media, Kamis (21/7/2022).
Prof Zamrun memastikan akan membawa masalah tersebut ke dewan kode etik dan disiplin Universitas Halu Oleo.
“Jadi di universitas itu kita punya dewan kode etik dan disiplin. Acuan kita terkait kasus ini adalah Permendikbud Ristek No 30 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi,” tambah Prof Zamrun.
Sesuai Permendikbud Ristek No 30 tahun 2021, perguruan tinggi dapat mengambil langkah seperti konseling, advokasi maupun bantuan hukum berdasarkan persetujuan yang bersangkutan maupun pendampingan psikologi bagi korban.
Jika terbukti secara hukum, pelaku dipastikan akan diberi sanksi teguran secara tertulis maupun pemberhentian sebagai PNS. Sementara korban tetap dijamin keberlanjutan proses akademiknya.
Pejabat yang juga menahkodai PSSI Sultra ini mengimbau agar mahasiswa yang mengalami kasus serupa berani mengungkap fakta kebobrokan pelaku kasus pencabulan sehingga dapat terkuak dengan jelas.
“Silakan melapor, yang jelas kita akan proses. Baik kepada dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, kita patuhi aturan yang sudah ada dan kita jalankan saja sesuai tupoksi. Kalau bisa antara dosen dan mahasiswa jangan berinteraksi di luar kampus,” imbau Ketua PSSI Sultra itu. Red