LAJUR.CO, KENDARI – Sebanyak 17 orang penumpang dan 9 anak buah kapal (ABK) Km Faisan Azril yang sempat mengalami insiden di Perairan Pulau Menui berhasil dievakuasi ke Dermaga Basarnas Kendari.
Proses evakuasi ini berlangsung sekitar pukul 04.25 WITA, Rabu (7/8/2024). KM Faisan Azril mengalami mati mesin di Perairan Labengki, Kecamatan Lasolo, Konawe Utara, Selasa (6/8).
Kapal ini berlayar dari Pulau Kaleroang, Sulawesi Tengah menuju Kota Kendari. Sekitar pukul 22.31 WITA, Tim Basarnas Kendari berhasil menemukan kapal dimaksud di tengah hantaman gelombang tinggi.
“KM Faisan Azril ditemukan kurang lebih 15 Nautical Mill arah tenggara dari lokasi kejadian, KN SAR Pacitan lalu mengarahkan KM Faisan Azril menggunakan motor induk cadangan menuju Perairan Pulau Menui, Sulawesi Tengah,” kata Kepala Basarnas Kendari, Amirudin AS.
Hal tersebut dilakukan karena kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi terhadap penumpang. Di saat yang bersamaan, sedang terjadi tinggi gelombang dititik temu tersebut.
Proses evakuasi baru bisa dilakukan saat posisi kapal sudah berada di dekat Pelabuhan Menui sekitar pukul 00.38 WITA. Para ABK bertahan di kapal untuk melakukan perbaikan mesin yang rusak.
“Terdata jumlah penumpang sebanyak 17 orang dan ABK kapal sebanyak 9 orang dengan total sebanyak 26 orang. Semua penumpang dievakuasi menuju Dermaga Basarnas Kendari,” lanjut Amirudin AS melalui Humas Basarnas Kendari Wahyudi.
Setibanya para penumpang di Kendari, mereka langsung diarahkan untuk mengecek kesehatan ke Balai Karantina Kesehatan.
Sementara para unsur yang terlibat yakni Rescuer KPP Kendari, ABK KN SAR Pacitan, Polairud Polda Sultra dan Balai Karantina Kesehatan dikembalikan ke satuannya masing-masing. Puluhan penumpang yang terjebak di kapal itu dipastikan tiba di Kendari dalam keadaan selamat. Red
