BERITA TERKINIDAERAHGeneralNASIONAL

Sambut Event Hari Nusantara di Wakatobi, Ali Mazi Kampanye Larangan Penggunaan Bom Ikan

×

Sambut Event Hari Nusantara di Wakatobi, Ali Mazi Kampanye Larangan Penggunaan Bom Ikan

Sebarkan artikel ini
Dialog khusus menyambut Hari Nusantara 2022 di Sultra.

LAJUR.CO, KENDARI – Sekitar 75 persen wilayah laut daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki potensi sangat besar dalam sektor perikanan dan kelautan. Sehingga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni dalam pengelolaannya. Potensi ekosistem laut tersebut harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin terutama dalam bentuk kepariwisataan.

 

Hal itu disampaikan Gubernur Sultra Ali Mazi dalam pembahasan bidang kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional bersama penyiaran publik, RRI Kendari di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (7/12/2022). Agenda tersebut digelar dalam rangka menyambut pelaksanaan event Hari Nusantara Nasional di Kabupaten Wakatobi, yang jatuh pada tanggal 13 Desember 2022.

 

Dalam acara itu turut hadir secara virtual Anggota DPR RI Komisi X Zainudin Malik, dan disaksikan langsung Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Muhammad Zamrun F,  Rektor Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton, La Sara, Dekan Fakultas Ilmu Kelautan UHO, Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdulrahman Saleh, pelaku UMKM, nelayan serta para mahasiswa.

Baca Juga :  MCS Berikan Informasi Kemudahan Digitalisasi Layanan Program JKN

 

Ali Mazi menegaskan agar dalam proses penangkapan ikan di laut, tidak ada penggunaan bom ikan. Sebab, perairan Wakatobi sangat kaya dengan terumbu karangnya dan harus dirawat secara konsisten.

 

“Ini harus dijaga seperti dukungan dari pemerintah pusat. Karena masih banyak masyarakat kita yang belum terlalu paham tentang bagaimana menjaga ekosistem, bagaimana menjaga terumbu karang. Masih banyak masyarakat kita yang menggunakan bom ikan sehingga menghancurkan terumbu karang,” ujar Ali Mazi.

Baca Juga :  Anak Terlanjur Minum Obat Sirup yang Dilarang, RSCM Imbau Lakukan Ini

 

Sultra sendiri menyimpan banyak sekali keindahan alam yang tersebar di setiap daerah. Mulai dari pantai, pulau berpenghuni dan tak berpenghuni, benteng, gua serta situs wisata lainnya. Untuk itu, sangat penting adanya pengembangan SDM yang dipersiapkan untuk mengelolanya.

 

“Kita berbicara Sultra yang tiap kabupatennya berpotensi laut. Potensi ini bisa dijadikan pariwisata, pembinaan minat dan bakat serta olahraga. Potensi ini tidak bisa dikelola kalau tidak dibarengi dengan sumber daya manusia,” lanjutnya.

 

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra Abdurrahman Saleh menyebut Bumi Anoa sebagai salah satu daerah dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) terkaya di Indonesia, yang dapat mendukung pembangunan nasional. Pejabat yang kerap disapa ARS itu mengatakan sebanyak 114 pulau berpenghuni dari total 549 pulau menjadi tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat dalam memanfaatkan SDA-nya.

Baca Juga :  RI Tetapkan Kejadian Luar Biasa Usai Temukan Lagi Kasus Polio!

 

“Kita harus membangun klaster. Mana klaster pertanian, perkebunan, peternakan, klaster perikanan. Seperti di Buton, sudah dibangun akademi kelautan dan perikanan dengan tujuan agar nanti ketika perkembangan zaman, potensi kelautan kita ini tidak dimaksimalkan hanya karena anak anak tidak mengenyam pendidikan dengan maksimal,” jelasnya.

 

Lanjut ARS, dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Sultra masuk dalam angka 23,80% dari pendapatan yang ada. Karena potensi perikanan yang menyentuh angka 40% meskipun yang tergarap masih 10%.

 

LAPORAN : NISA

EDITOR : JENI

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x