LAJUR.CO, KENDARI – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda-Mahasiswa Anti Korupsi Sultra melakukan menggeruduk Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Provinsi Sultra, Kamis (16/11/2023). Massa aksi menduga ada praktik korupsi dalam proses pengerjaan revitalisasi dan pengembangan Asrama Haji Kendari tahun anggaran 2021.
Setidaknya tiga tuntutan yang disuarakan para pengunjuk rasa terkait dengan revitalisasi bangunan asrama haji berlokasi di Jalan Wulele, Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua itu. Diantaranya pendemo mendesak Kakanwil Sultra menindaklanjuti rekomendasi BPK RI berdasar hasil pemeriksaan terhadap Kementerian Agama tahun 2022.
Kedua, mendesak Kejati Sultra melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi pada proyek pembangunan tersebut, dan mendesak untuk memeriksa pelaksana proyek PPK dan pihak terkait di dalamnya.
Penanggung jawab aksi, Relton Anugerah mengatakan aksi mereka didasari atas beberapa item pembangunan asrama yang menimbulkan banyak kecurigaan. Mulai dari pengadaan perlengkapan/peralatan fasiltas asrama haji yang diduga tidak sesuai spesifikasi, kelebihan pembayaran dan/atau kekurangan volume pekerjaan serta denda keterlambatan selama 90 hari pekerjaan pembangunan Aula Keberangkatan Arafah.
“Aksi kami punya dasar dan data jelas. Berdasarkan LHP BPK RI atas laporan keuangan Kemenag, khususnya pada Kanwil Kemenag Sultra ada beberapa item pekerjaan pembangunan Asrama Haji yang diduga menimbulkan banyak kerugian pada keuangan negara,” ungkap Relton Anugerah.
Diketahui, aksi mereka itu merupakan yang kedua kalinya digelar. Sebelumnya aksi dengan tuntutan yang sama dilakukan di Kantor Kejaksaan Tinggi Sultra. Red
