LLAJUR.CO, KENDARI – Kepala Basarnas Kendari, Amirudin AS mengerahkan ratusan personelnya untuk bersiaga di sejumlah titik siaga SAR selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Ratusan personel dilepas dalam Apel Pembukaan Siaga SAR Khusus Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 pada Rabu (18/12/2024).
Tercatat ada 875 orang personel Basarnas Kendari diturunkan ke lapangan dalam rangka pelaksanaan siaga khusus Nataru. Mereka ditempatkan di titik-titik rawan dalam wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari.
“Untuk KPP Kendari mempersiapkan 117 personel dan 758 orang potensi SAR yang telah dibina oleh KPP Kendari di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata Amirudin AS.
Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan berlangsung selama 19 hari yakni pada tanggal 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Diketahui puncak arus mudik natal diperkirakan terjadi pada tanggal 23 – 24 Desember 2024. Sementara puncak arus balik tanggal 26 – 27 Desember 2024.
Sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru diprediksi akan berlangsung mulai tanggal 30 – 31 Desember 2024 dan puncak arus balik pada tanggal 2 – 3 Januari 2025. Para personel Siaga SAR dimaksud akan melakukan pengamanan selama arus mudik maupun arus balik tersebut.
Tidak hanya di jalur-jalur yang dilalui pemudik, Tim Siaga SAR juga akan berjaga di beberapa tempat wisata. Beberapa tempat wisata unggulan di Bumi Anoa diperkirakan akan dipadati pengunjung pada tanggal 31 Desember 2024 – 1 Januari 2025.
Dalam kesempatan itu, Amirudin AS juga membacakan amanat Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo. Marsekal Madya TNI Kusworo menyebut jika tahun ini terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang mudik libur Nataru karena bersamaan dengan waktu libur sekolah.
Aktifitas perjalanan ini memiliki kerawanan kecelakaan, terlebih di tengah isu cuaca ekstrem. Sehingga untuk kelancaran pemberian pelayanan kepada masyarakat selama libur Nataru berlangsung, para anggota SAR tetap disiagakan di tempat-tempat tertentu.
“Kepada seluruh jajaran sektor pelaksana teknis Basarnas untuk tidak mengambil cuti tahunan selama siaga SAR khusus digelar. Hal itu agar tidak menggangu pelayanan terhadap masyarakat, demikian juga kepada awak kapal dan awak pesawat,” tuturnya.
Adapun potensi ancaman yang perlu diwaspadai dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Nataru tahun ini diantaranya bencana hidrometeorologi, bencana geologi, kecelakaan transportasi maupun kondisi kedaruratan di lokasi wisata.
Sementara untuk lokasi Siaga SAR Khusus Nataru meliputi sejumlah pelabuhan, bandara udara, dan terminal angkutan darat di Sultra. Red
