SULTRABERITA.ID, KENDARI – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan bakal adu kekuatan menghadapi Kongres V PAN yang dipusatkan di Kota Kendari 10-12 Februari 2020.
BACA JUGA :
- Masyarakat Harus Perhatikan Hal-hal Ini Saat Ingin Melakukan Pinjol
- Terlibat Kasus Pengeroyokan, Empat Mahasiswa Teknik UHO Diboyong Masuk Rutan
- Jangan Disepelekan! Penyakit Hipertensi Bisa Picu Serangan Jantung di Usia Muda
- Nekat Maling di Masjid Saat Salat Jumat, Pemuda di Kendari Ini Babak BelurĀ
- Kata Andap Soal Marak Konflik Tambang di Sultra
Ia menjadi calon incumbent dalam bursa calon 01 DPP PAN. Ada tiga nama diungkap Ketua Media Center Kongres V PAN, Sabaruddin Labamba yang siap menjadi penantang Zulkifli Hasan pada ajang Kongres V PAN.
Pertama adalah Mulfachri Harahap. Politikus asal Sumatera ini menggandeng Rais Hanafi Rais, putra Amin Rais yang membidik kursi Sekjen DPP PAN.
Kedua jagoan Amin Rais tersebut menjadi satu-satunya kandidat yang tampil sepaket dalam Kongres PAN.
Mereka sendiri sudah hadir di arena Kongres di Kota Kendari sejak Sabtu 8 Februari 2010. Kedatangannya langsung disambut Ketua Harian PAN Sultra, Kery S Konggoasa.
Berikutnya ada nama Asman Abdur. Ia diketahui masuk dalam jajarang pengurus DPP PAN.
Kata Ketua Media Center Kongres V PAN, Sabaruddin Labamba, mengatana hingga hari ini, Asman Abdur belum mengonfirmasi kehadirannya di Kota Kendari.
“Belum tiba hari ini. Tapi yang jelas akan datang baru rombongan Mulfachri Harahap. Kemarin tiba dengan pak Amin Rais,” ucap Sabaruddin Labamba, ditemui di arena Kongres V PAN, Minggu 9 Februari 2020.
Nama terakhir yang bakal tampil menggeser Zulkifli Hasan di posisi Ketum DPP PAN periode berikutnya adalah Drajat Wibowo. Kata Sabaruddin, Drajat saat ini menduduki posisi Dewan Kehormatan DPP PAN.
“Pak Zulhas mengonfirmasi kedatangannya besok. Kalau Pak Drajat belum ada. Semua akan datang tapi waktu kehadirannya belum jelas kecuali Zulhas dan Mulfachri,” jelas Sabaruddin.
Keempat nama diatas nantinya ikut dalam ajang pemilihan Ketua Umum DPP PAN periode 2020-2025.
“Pemilihan bisa saja aklamasi atau voting tergantung nanti. Semua dibolehkan dalam ADRT partai,” pungkas Sabaruddin Labamba. Adm