SULTRABERITA.ID, KENDARI – Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal menyatakan perkembangan wabah Corona di Sultra memperlihatkan grafik yang kian landai. Kabar positif ini dibarengi makin meningkatnya jumlah pasien yang berhasil pulih dari serangan Coronavirus.
BACA JUGA :
- Bocoran Komposisi Kabinet Prabowo Jelang Pelantikan
- Warga Dimangsa Buaya di Sungai Lasolo Ditemukan, Jasad Tak Lagi Utuh
- Tim SAR Sisir Sungai Lasolo, Cari Warga yang Diterkam Buaya Saat Pasang Pukat
- Tanding di PON Aceh-Sumut 2024, Pelatih Kempo Kritik Kebijakan Anggaran ke KONI & Pemprov Sultra
- Kendaraan yang Tak Berhak Isi BBM Subsidi Sudah Divalidasi Korlantas
Mengacu update Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Sabtu 13 Juni 2020, sebanyak 10 pasien Corona dinyatakan sembuh. Secara keseluruhan total pasien yang sudah bebas dari prosedur isolasi medis kini menjadi 190 orang.
Tambahan ini menjadikan angka persentase pasien sembuh dari infeksi wabah meningkat menjadi 68,1 persen.
“Ada kabar baik, 10 sembuh akumulasinya menjadi 190 orang atau 68,1 persen,” ujarnya.
“Sebanyak 10 orang pasien sembuh, dari Buteng 7 orang, Muna 3 orang,” rincinya lagi.
Persentase pasien sembuh di Sultra sendiri jauh lebih tinggi dari rerata nasional yang hanya berkisar 36,8 persen.
Sementara itu, kasus positif baru di Sultra dilaporkan hanya ada penambahan dua kasus.
“Masih ada penambahan 2 orang, total konfirmasi menjadi 279 orang. Yang dirawat 84 orang atau 30,1 persen. Hasil tes semua dari lab PCR Bahteramas,” terang Dokter Wayong sapaan akrab.
Tambahan dua kasus baru ini, lanjut Ketua IDI Sultra tersebut disumbang oleh Kabupaten Muna dan Buton Tengah.
“Buteng (1 kasus) cluster tidak jelas, hendak melakukan perjalanan, dirapid reaktif dan diswab positif. Muna (1 kasus) dari kontak erat pasien sebelumnya, orang tuanya sudah dinyatakan sembuh. Ini adalah anak yang bersangkutan,” papar Dokter Wayong panjang lebar.
Sementara data jumlah pasien meninggal akibat terpapar virus masih stagnan 5 kasus atau hanya 1,79 persen dari total pasien positif.
Meskipun grafik kumulatif wabah Corona di Sultra makin landai diikuti angka kesembuhan yang tinggi, Dokter Wayong kembali mengingatkan agar masyarakat tidak terlena.
Terlebih mengabaikan protokol Covid-19 sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah selama aplikasi kebijakan New Normal.
“Jangan terlena, sampai pandemi ini benar-benar terkendali atau bencana nasional berakhir. Tetap patuh pada prinsip pencegahan, lakukan prosedur deteksi karena syarat menuju tatanan normal baru menuju kehidupan produktif adalah disipilin yang makin tinggi terhadap protokol Covid-19,” pesan Dokter Wayong. Adm