LAJUR.CO, KENDARI — Universitas Halu Oleo (UHO) terus mendorong pengembangan potensi sumber daya lokal. Melalui Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) tahun 2025, tim dari Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) UHO melaksanakan kegiatan bertema “Revitalisasi Potensi Aren (Arenga pinnata Merr.) Melalui Inovasi Budidaya Modern dan Penguatan Pemasaran Produk Olahan” di Kelurahan Tobimeita, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, 31 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Tobimeita ini dihadiri oleh Lurah Tobimeita, perwakilan Kelompok Tani Hutan (KTH), masyarakat setempat, serta dosen dan peneliti dari FHIL UHO. Acara berfokus pada penerapan teknik budidaya aren secara modern yang dipadukan dengan pengelolaan hasil dan strategi pemasaran produk olahan agar bernilai ekonomi lebih tinggi.
Ketua tim PKMI, Dr. Satya Agustina Laksananny, S.P., M.Sc., menjelaskan bahwa tanaman aren memiliki nilai ekonomi sekaligus ekologis yang besar bagi masyarakat desa. “Aren bukan sekadar tanaman, tapi sumber penghidupan dan pelestarian ekosistem. Kami ingin masyarakat Tobimeita mampu mengelolanya dengan pendekatan yang lebih modern dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain pelatihan budidaya, kegiatan juga dirangkaikan dengan sosialisasi Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang menjadi bagian penting dari upaya pelestarian sumber daya hutan di Sultra. Para narasumber yang terlibat antara lain Dr. Basrudin, S.P., M.Si.; Dr. Ir. Rosmarlinasiah, M.P.; dan Niken Pujirahayu, S.Hut., M.P., Ph.D., dengan dukungan anggota tim seperti Dr. Lies Indriyani, Dr. Zakiah Uslinawaty, Nurhayati Hadjar, Alamsyah Flamin, Hafidah Nur, dan Eka Rahmatiah Tuwu.
Masyarakat Tobimeita menyambut antusias kegiatan tersebut. Salah satu anggota KTH mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa berlanjut.
“Kami berharap ada pendampingan lanjutan supaya Tobimeita bisa dikenal sebagai sentra aren di Sultra,” tuturnya.
Sebagai penutup, tim PKMI UHO menyerahkan bibit tanaman aren kepada beberapa kelompok tani hutan sebagai langkah awal memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengembangkan komoditas lokal berkelanjutan.
“Penyerahan bibit ini adalah simbol kolaborasi antara kampus dan masyarakat untuk masa depan yang lebih lestari,” tambah Dr. Satya. Adm




