BERITA TERKINIDAERAHEKOBISHEADLINE

40 Petani Bawang di Wakatobi Dilatih Teknik Budaya Organik 

×

40 Petani Bawang di Wakatobi Dilatih Teknik Budaya Organik 

Sebarkan artikel ini
Petani bawang di Wakatobi mengikuti program pelatihan pengembangan komoditas bawang merah dengan metode urban farming dan total organik.

LAJUR.CO, KENDARI – Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) diperluas ke Kabupaten Wakatobi. GNPIP sendiri telah lama dirilis sejak 10 Agustus sebagai tindak lanjut yang responsif terhadap kondisi inflasi nasional dan daerah oleh Bank Indonesia bersama pemerintah.

Implementasi GNPIP di berbagai daerah, Bank Indonesia senantiasa bersinergi bersinergi bersama pemerintah daerah dan berbagai stakeholders lainnya dengan mengedepankan prinsp sinergi dan kolaborasi secara end to end dan berdasarkan kerangka 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).

Provinsi Sultra merupakan salah satu daerah yang sangat responsif dalam implementasi GNPIP. Hal ini diwujudkan dengan launching Gerakan TABE DI dan diterjemahkan dalam berbagai program strategis yang diimplementasikan di berbagai daerah secara masif, baik berupa Pasar Murah, Kerjasama Antar Daerah (KAD), hingga Pengembangan Komoditas Strategis Penyumbang Inflasi seperti Bawang Merah.

Baca Juga :  Rekredensialing Faskes Sebagai Upaya Tingkatkan Kualitas Pelayanan Peserta JKN

Berkaitan hal tersebut, sebagai upaya perluasan GNPIP dan Gerakan TABE DI di Kabupaten Wakatobi, Bank Indonesia Provinsi Sultra bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi bersinergi menyelenggarakan Bantek Pengembangan Komoditas Bawang Merah secara Total Organik dengan pendekatan Urban Farming sebagai salah rangkaian kegiatan Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi WAVE) Tahun 2022.

Kegiatan ini dibuka dengan Penandatangan Komitmen Pengendalian Inflasi Daerah sebagai komitmen bersama dalam bersinergi mendukung stabilitas inflasi di Kab. Wakatobi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Wakatobi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra, Bank Sultra Cabang Wangi-Wangi, Gapoktan Liya Bisa, dan Gapoktan Tamburu Liya.

Baca Juga :  BI Gandeng Lanal Kendari Sebar Rp8 Miliar Uang Rupiah Terbaru di Wilayah 3T Wakatobi

Agenda ini dihadiri langsung Sekda Wakatobi H. Kamaruddin serta unsur Forkopimda Kabupaten Wakatobi serta Kepala Seksi Kehumasan BI Sultra Ali Muhasan.

Program pelatihan dilaksanakan sejak 9 November 2022 dan akan berlangsung hingga 11 November 2022. Program ini disambut antusias 40 orang petani bawang merah di Desa Liya Togo, Kabupaten Wakatobi.

Dalam kegiatan tersebut, para petani bawang merah dilatih mempelajari konsep budidaya bawang merah dengan pendekatan urban farming dan total organik, yaitu memanfaatkan polybag sebagai solusi efisiensi penggunaan lahan dan menggunakan pupuk organik berteknologi MA-11.

Baca Juga :  Hadir di Webinar Wakatobi Wave, Artis Kirana Larasati Soroti Penggunaan Bom Ikan di Laut

“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan Kabupaten Wakatobi mampu mandiri pangan yang akhirnya mampu menciptakan stabilitas harga pangan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Ali Muhasan.

Kedepannya, lanjutnya, Bank Indonesia Sultra akan terus berkomitmen untuk bersinergi bersama Pemprov Sultra dalam memperluas implementasi GNPIP melalui Gerakan TABE DI di berbagai daerah lainnya, dalam upaya menghadirkan Sultra sebagai daerah terdepan yang mampu menjawab tantangan inflasi daerah. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x